Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Pertashop Minta Bisa Jual BBM Bersubsidi Pertalite, ESDM dan Pertamina: Sedang Dikaji

Waralaba Pertamina Shop alias Pertashop minta bisa menjual BBM bersubsidi Pertalite usai pengusahanya mengaku merugi.

12 Juli 2023 | 15.48 WIB

Pertashop. dok.Pertamina
Perbesar
Pertashop. dok.Pertamina

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Waralaba Pertamina Shop alias Pertashop minta bisa menjual bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi Pertalite usai pengusahanya mengaku merugi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) dan Pertamina buka suara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pertashop adalah kemitraan berbayar oleh PT Pertamina (Persero) dengan pengusaha yang menjual BBM nonsubsidi, LPG nonsubsidi, dan produk ritel Pertamina lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Barangkali ya barangkali (Pertashop menjual Pertalite) juga sedang dikaji," ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif usai menghadiri acara Indonesia EBTKE Conex 2023 di ICE BSD, Tangerang, Rabu, 12 Juli 2023.

Namun, dia meminta wartawan menanyakan hal tersebut langsung kepada Pertamina. "Kalau Pertalite, nanti Pertamaxnya nggak laku," kata Arifin Tasrif.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan, perusahaan akan melihat yang lebih memungkinkan untuk memberikan keuntungan bagi pengusaha Pertashop.

"Ini lagi dikaji, kira-kira yang paling baik dan beneficial," tutur Riva dalam acara yang sama.

Selanjutnya: Namun yang pasti, Pertamina tidak bisa....

Namun yang pasti, Pertamina tidak bisa menempatkan produk subsidi secara langsung ke Pertashop. Oleh karena itu, Pertamina membutuhkan kajian terlebih dahulu.

Ketua Paguyuban Pengusaha Pertashop Jateng dan DIY Gunadi Broto Sudarmo sebelumnya menceritakan kesulitan yang dialami pengusaha dalam audiensi dengan Komisi VII DPR RI, Senin, 10 Juli 2023.

"Dengan adanya disparitas harga, omset kami menurun drastis hingga 90 persen. Usaha Pertashop tidak memperoleh keuntungan, justru merugi," kata Gunadi di Gedung DPD/MPR/DPD RI, Jakarta, Senin.

Dia lantas mencontohkan, pengecer bisa mengantongi marjin Rp 2.000 per liter hingga Rp 2.500 per liter. Sedangkan marjin Pertashop hanya Rp 850 per liter. "Dari 448 Pertashop, itu ada 201 yang rugi," tutur dia.

Oleh sebab itu, paguyuban mengusulkan beberapa hal di antaranya Pertashop bisa menjual LPG dan BBM bersubsidi, yakni LPG 3 kilogram dan Pertalite.

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus