Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat penyaluran kredit hingga September 2020 sudah mencapai Rp873,73 triliun atau tumbuh 3,79 persen year-on-year (yoy). Angka pertumbuhan ini jauh lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu yang tumbuh mencapai 11,5 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bank Mandiri terus menjaga kontribusi untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi Indonesia yang terdampak pandemi covid-19," demikian tertulis dalam keterangan resmi perusahaan di Jakarta, Senin, 26 Oktober 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski pertumbuhan kredit tahun ini lebih rendah, tapi secara nominal tetap mengalami kenaikan. Sebab di tahun lalu, penyaluran kredit hingga September 2019 hanya mencapai Rp806,8 triliun.
Secara akumulatif, total penyaluran kredit Bank Mandiri sepanjang 2019 mencapai Rp907,5 triliun atau tumbuh 10,7 persen. Sementara di tengah pandemi Covid-19 ini, Bank Mandiri sudah mengumumkan revisi target pertumbuhan kredit pada 2020 ini menjadi satu sampai dua persen saja.
Pada September 2020 ini, rasio kredit macet alias Non-Performing Loan (NPL) secara gross berada di level 3,33 persen. Ini naik dari periode yang sama tahun yang hanya baru berada di level 2,53 persen.
Akan tetapi, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan pihaknya terus memastikan strategi pertumbuhan yang berkesinambungan. "Melalui penerapan prinsip kehati-hatian dan analisis sektor yang cermat dalam penyaluran kredit," kata dia.
FAJAR PEBRIANTO