Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Pesta Pemulihan Bali

6 Januari 2003 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

AKHIR tahun dianggap waktu yang tepat untuk memulihkan pariwisata Bali setelah ledakan bom. Maka, di pengujung tahun lalu, sejumlah acara digelar di pulau itu. Pertunjukan musik spektakuler gratisan diadakan di Garuda Wisnu Kencana. Di sini sejumlah penyanyi lokal dan mancanegara ternama tampil diiringi pasukan orkestra Erwin Gutawa. Ada juga pesta rakyat di Pantai Kuta dengan berbagai artis Ibu Kota. Jelas untuk itu dibutuhkan dana besar, sekitar Rp 10 miliar. Dari mana? Ketua Pelaksana "Bali for The World" (slogan yang dipakai untuk pemulihan citra Bali), T.B. Hasanuddin, memastikan tak sepeser pun dana diambil dari kas negara. "Semuanya sumbangan pengusaha," katanya. Dia tak mau menyebutkan siapa saja sinterklas itu. Yang pasti, panitia tak sulit-sulit amat mengumpulkannya dengan adanya Taufiq Kiemas sebagai pelindung dan Laksamana Sukardi sebagai ketua umum "Bali untuk Dunia" ini. Kabarnya, dengan beberapa kali saweran, duit sebanyak itu langsung terkumpul. Ditemui dalam acara itu, Laksamana pun tak mau berterus terang siapa para donatur tersebut. Aburizal Bakrie, yang diisukan menjadi penyandang dana terbesar, mesam-mesem ketika dikonfirmasi. "Rp 10 miliar? Kecil amat," katanya sambil berlalu. Masalahnya, ada yang menganggap pesta itu hanya hura-hura belaka. Masyarakat Bali sendiri pun tak begitu antusias. Penamaan "Bali untuk Dunia" juga dinilai tak pas karena mengandung unsur eksploitasi. Gubernur Bali, I Dewa Made Beratha, bahkan sempat berjanji tak akan menghadiri acara itu, meski belakangan dia mengalah. "Anda sudah mengerti sikap kami, tapi sudahlah, jangan lagi menengok ke belakang. Sekarang kita menatap ke depan," kata Kepala Dinas Pariwisata Bali, Gde Pitana, kepada Rofiki Hasan dari TEMPO.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus