Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

PLN Pamerkan Kendaraan Berbahan Energi Hidrogen di Ajang GHES 2025

Inovasi penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar energi merupakan salah satu strategi Indonesia mewujudkan dekarbonisasi dan net zero emisi pada 2060.

17 April 2025 | 12.13 WIB

Pengunjung Global Hydrogen Ecosystem Summit di JCC Senayan menyaksikan sepeda motor berbahan bakar hidrogen di Jakarta, 16 April 2025. Inovasi ini terwujud melalui sokongan PT PLN Nusantara Power dalam pemanfaat hidrogen sebagai sumber energi rendah emisi. Tempo/Nandito Putra.
Perbesar
Pengunjung Global Hydrogen Ecosystem Summit di JCC Senayan menyaksikan sepeda motor berbahan bakar hidrogen di Jakarta, 16 April 2025. Inovasi ini terwujud melalui sokongan PT PLN Nusantara Power dalam pemanfaat hidrogen sebagai sumber energi rendah emisi. Tempo/Nandito Putra.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN Nusantara Power memamerkan sejumlah peralatan berbasis bahan bakar hidrogen di ajang Global Hydrogen Ecosystem Summit (GHES) 2025 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 16 April 2025. Agenda tahunan tersebut diikuti oleh berbagai perusahaan pengembang teknologi yang mengusung energi baru dan terbarukan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Direktur Jenderal Energi Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan keikutsertaan PT PLN Nusantara Power adalah bagian dari strategi peta jalan menuju dekarbonisasi di Indonesia. Dalam ajang tersebut, anak perusahaan PT PLN (Persero) yang bergerak di sektor pembangkit listrik tersebut memamerkan sejumlah kendaraan berbahan bakar hidrogen, drone dan pom pengisian hidrogen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu kendaraan yang dipamerkan adalah sepeda motor bikinan mahasiswa Institut Teknologi Surabaya (ITS) yang berkegiatan di Antasena. Antasena merupakan lembaga riset di bawah naungan ITS yang bergerak fokus pada pengembangan hidrogen sebagai sumber energi.

Direktur PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah menyebutkan perusahaan yang ia pimpin merupakan penggerak yang merancangkan green hydrogen plant pertama di Indonesia. Salah satu fokusnya, yaitu mendorong perguruan tinggi, periset dan sektor swasta untuk mengembangkan teknologi berbasis bahan bakar hidrogen di Indonesia.

Rully mengatakan salah satu program PLN Nusantara Power menyelenggarakan perlombaan antar perguruan tinggi. Dalam perlombaan itu, mahasiswa diminta membuat rancangan produk berbasis hidrogen. Antasena merupakan salah satu pemenang dalam ajang tersebut. Selain Antasena, dalam ajang GHES tahun ini PLN juga memamerkan motor berbahan bakar hidrogen bikinan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

“Inovasi hidrogen adalah salah satu komitmen Indonesia menuju net zero emission pada 2060,” kata Ruly dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 16 April 2025.

GHES diinisiasi oleh Indonesia Fuelceel and Hydrogen Energy (IFHE). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dan berakhir pada Kamis, 17 April 2025 di JCC Senayan.

Kegiatan ini diisi dengan berbagai konferensi, pameran, business matching, hingga uji coba kendaraan hidrogen. GHES bertujuan untuk mempertemukan pemerintah dengan sektor swasta terkait dengan peta jalan hidrogen nasional. Pertemuan ini diharapkan menciptakan kebijakan, teknologi, bisnis, dan gerakan untuk mempercepat transisi energi bersih melalui kolaborasi seluruh pemangku kepentingan.

Nandito Putra

Lulus dari jurusan Hukum Tata Negara UIN Imam Bonjol Padang pada 2022. Bergabung dengan Tempo sejak pertengahan 2024. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus