Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Nusa Dua - Deputi Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Iwan Setiawan menuturkan, sejak pertengahan 2015, pihaknya telah melatih sebanyak 3.000 pengusaha mikro di Tanah Abang dan Tangerang. “Kami melakukan pemberdayaan kepada ibu-ibu pengusaha mikro dari kelompok prasejahtera,” katanya di Nusa Dua, Bali, Jumat, 22 April 2016.
Menurut Iwan, jenis pelatihan yang diberikan berupa pendampingan oleh konsultan untuk mengelola keuangan usaha. Para konsultan juga menanamkan pentingnya menabung bagi para pengusaha mikro. Selain itu, BI memberi pelatihan pengelolaan sampah untuk menciptakan pola hidup sehat bagi pengusaha mikro.
Sebanyak 3.000 perempuan pengusaha mikro tersebut dapat mengikuti program sosial BI dengan syarat anak mereka harus sekolah. “Targetnya bukan hanya angkat taraf hidup, melainkan juga generasi selanjutnya pintar,” kata Iwan.
Selain program pelatihan untuk ibu-ibu pelaku usaha mikro, BI melatih 2.000 siswi SMK di Tangerang. Pelatihan diberikan dalam bentuk pengelolaan keuangan dan kewirausahaan agar para siswi SMK dapat memulai usaha sejak dini. Iwan menilai alasan memilih SMK karena lulusan pada jenjang itu masih menyumbang tingkat pengangguran yang tinggi di Indonesia.
Program tanggung jawab sosial kepada pemberdayaan perempuan itu membuat BI meraih penghargaan emas pada corporate social responsibility (CSR) tahun ini. Penghargaan diberikan oleh The Annual Global CSR Summit and Awards 2016 di Nusa Dua, Bali untuk kategori Empowerment of Women Award.
DANANG FIRMANTO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini