Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan, proyek Palapa Ring Barat telah selesai dikerjakan. Ia berujar jaringan kabel fiber optik bawah laut itu mulai dioperasikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Di Natuna secara ekonomi memang kurang menguntungkan, karena itulah kami sediakan jaringan fiber optik ini. Diharapkan dalam 2020, ke-76 desa yang berpenduduk bisa menikmati fasilitas komunikasi dan internet," kata Rudiantara seperti dikutip dalam rilisnya, Selasa, 27 Maret 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Proyek Palapa Ring merupakan salah satu program pemerintah untuk membangun ketersediaan infrastruktur layanan jaringan serat optik. Proyek ini dibagi menjadi tiga paket. Pertama, paket barat yang menjangkau wilayah Riau dan Kepulauan Riau sampai Pulau Natuna sepanjang 2.000 kilometer.
Kedua, paket tengah yang menjangkau wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara hingga Kepulauan Sangihe-Talaud sepanjang 2.700 kilometer. Dan ketiga, paket timur yang menjangkau Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua sampai pedalaman Papua sepanjang 6.300 kilometer.
Saat ini, menurut Rudiantara, jaringan 4G dapat diakses di kawasan Natuna. Rudiantara mengharapkan para operator seluler segera memanfaatkan infrastruktur Palapa Ring untuk meluaskan jaringan hingga ke pedesaan. Pemerintah akan memberi biaya sewa yang ringan dan kemudahan perizinan.
Rudiantara menyampaikan, pendanaan proyek Palapa Ring berlandaskan pada Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha dengan skema pembiayaan Ketersediaan Layanan (availability payment). Sumber dana skema itu berasal dari dana kontribusi Universal Service Obligation (USO) yang dipelopori Kementerian Keuangan.
Adapun proyek Palapa Ring telah berstatus commercial operation data (COD). Saat ini, pemerintah tengah membangun infrastruktur pendukung di wilayah Barat. "Nantinya akses Palapa Ring ini tidak hanya digunakan untuk selular tetapi juga untuk internet," ujar Rudiantara.