Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

PUPR Sebut Realisasi Subsidi FLPP 2020 Capai 83,62 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan realisasi FLPP pada 2020 telah mencapai 83,62 persen.

14 September 2020 | 17.06 WIB

Pekerja tengah menyelesaikan pembangunan rumah bersubsidi di kawasan Buni Bakti, Babelan, Bekasi, Rabu, 8 Juli 2020. Sekretaris Jenderal DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Daniel Djumali mengatakan bahwa rencana pembangunan rumah bersubsidi semester kedua tahun ini bergantung pada kebijakan pemerintah di tengah pagebluk. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Pekerja tengah menyelesaikan pembangunan rumah bersubsidi di kawasan Buni Bakti, Babelan, Bekasi, Rabu, 8 Juli 2020. Sekretaris Jenderal DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Daniel Djumali mengatakan bahwa rencana pembangunan rumah bersubsidi semester kedua tahun ini bergantung pada kebijakan pemerintah di tengah pagebluk. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan realisasi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan pada 2020 telah mencapai 83,62 persen. FLPP adalah skema subsidi dana bergulir untuk membiayai pembelian rumah masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR.

“Posisi saat ini Bapak-Ibu per 8 September 2020 FLPP sudah terealisasi sebanyak 85.712 dari target 102.500 unit,” ucap Dirjen Pembiayaan Infrastruktur PUPR Eko Djoeli Heripoerwanto dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR RI, Senin, 14 September 2020.

Eko mengatakan target 102.500 unit rumah itu setara dengan Rp 11 triliun. Adapun realisasi 85.712 unit rumah setara dengan sekitar Rp 8,7 triliun. 

Selain FLPP, Eko mengatakan realisasi Subsidi Selisih Bunga (SSB) baru mencapai 11.127 unit atau setara Rp 4,22 miliar dari target 175 ribu unit atau setara Rp 788 miliar. Artinya, capaian itu baru mencapai 6,36 persen dari target tahun ini. “Ini kemarin masuk ke dalam stimulus fiskal 2020,” ujar dia.

Seperti halnya SSB, realisasi Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) juga masih jauh dari target, yaitu baru 6,36 persen. Saat ini, Realisasinya baru mencapai 11.127 unit atau setara Rp 44,87 miliar dari target 175 ribu unit atau setara Rp 712 miliar.

Kemudian, Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) baru terealisasi 219 unit atau setara Rp 8,7 miliar dari target 9.500 unit atau setara Rp 380 miliar. Capaian itu baru 2,31 persen dari target tahun ini

Untuk 2021 nanti, pemerintah kembali mengusulkan alokasi anggaran FLPP dengan nilai mencapai Rp16,666 triliun untuk membiayai 157.500 unit. Selain itu, akan dialokasikan pula program BP2BT senilai Rp 1,599 triliun untuk membiayai 39.996 unit, serta fasilitas SBUM direncanakan bakal dialokasikan Rp 630 miliar untuk membiayai 157.500 unit.

 Baca juga: Dana KPR Subsidi FLPP Tembus Rp 8,8 Triliun, 10 Bank Jadi Penyalur Terbanyak

CAESAR AKBAR

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus