Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Ratu Prabu Energi Tbk berencana membangun jalur tambahan LRT di Jakarta dan sekitarnya. Perusahaan mengajukan sembilan rute kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Direktur Utama Ratu Prabu Energi Burhanudin Bur Maras mengatakan rute yang ditawarkan paling banyak berada di dalam Ibu Kota. "Tujuannya adalah mengatasi kemacetan di Kota Jakarta," ucapnya saat dihubungi Tempo, Minggu, 7 Januari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bur Maras berujar, pihaknya telah mengkaji pengembangan jalur LRT sejak lima tahun silam. Sejumlah konsultan luar negeri digandeng, mulai konsultan dari Australia hingga Eropa. Terakhir, Ratu Prabu memilih konsultan asal Amerika Serikat, Bechtel Corporation.
Setelah kajian rampung, perusahaan bertemu dengan pemerintah provinsi dan BPTJ. "Setelah itu, kami ke pemerintah dan sekarang sedang menunggu dari Menteri Perhubungan," ujarnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku sudah mengetahui rencana Ratu Prabu sejak setahun lalu dan menyambut baik rencana tersebut. Dia menuturkan bantuan pihak swasta untuk membangun infrastruktur sangat diperlukan mengingat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang terbatas. Terlebih, perusahaan energi itu menyatakan telah melakukan studi komprehensif dengan menggandeng konsultan.
Dijumpai kemarin, Budi mengaku sudah menawarkan sejumlah rute yang dinilai menarik. Salah satunya, jalur LRT menuju Bandara Soekarno-Hatta dari Bandara Halim Perdanakusuma. "Jalur selatan MRT hingga BSD Tangerang juga menarik, pasti ekonomis," katanya di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2018.
Dia menyarankan Ratu Prabu berinvestasi secara bertahap. "Katakanlah enam tahun dibangun," tuturnya. Tawaran itu didasarkan kepada besaran investasi yang ingin dikucurkan Ratu Prabu.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebelumnya menyatakan investasi Ratu Prabu senilai US$ 25 miliar. Namun, saat dihubungi, Bur Maras mengatakan berencana menggelontorkan dana senilai US$ 8 miliar untuk sembilan rute tambahan LRT.
LINDA HAIRANI | VINDRY FLORENTIN