Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Ratusan Ton Bantuan Logistik Dikirim ke Mamuju Lewat Jalur Laut

TNI AL telah mengirim ratusan ton bantuan logistik ke Mamuju, Sulawesi Barat menggunakan Kapal Perang KRI Teluk Ende - 517.

16 Januari 2021 | 07.02 WIB

Sejumlah warga mengungsi di dataran tinggi di Mamuju Sulawesi Barat, Kamis 15 Januari 2021. Untuk menghindari terjadinya gempa bumi susulan sebagian warga mencari tempat pengungsian tinggi dan aman. ANTARA FOTO/ Akbar Tado
Perbesar
Sejumlah warga mengungsi di dataran tinggi di Mamuju Sulawesi Barat, Kamis 15 Januari 2021. Untuk menghindari terjadinya gempa bumi susulan sebagian warga mencari tempat pengungsian tinggi dan aman. ANTARA FOTO/ Akbar Tado

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Makassar - TNI Angkatan Laut Pangkalan Utama VI mengirim ratusan ton bantuan logistik ke Mamuju, Sulawesi Barat menggunakan Kapal Perang KRI Teluk Ende – 517, Jumat, 15 Januari 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) VI Makassar, Laksamana Pertama TNI, Benny Sukandari, mengatakan ratusan ton bantuan logistik ini berisi beras, mie instan, air mineral , biskuit karton, ikan sarden, telur, konserven, gula pasir, handuk, dan alat mandi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami juga membawa tenda lapangan, genset, motor trail, bensin, tempat makan, alat kesehatan, dan obat-obatan," kata Benny.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengaku telah meminta Danlantamal untuk mengangkut logistik melalui jalur laut karena akses darat terputus akibat gempa Mamuju.

"Jadi logistik semua di kirim lewat laut. Kami siap, apa yang harus kita support supaya ada rasa aman bagi masyarakat," ucap Nurdin.

Selain itu, ia juga akan mengevakuasi korban luka-luka ke Makassar untuk dirawat di rumah sakit melewati jalur udara. "Bantuan dari Garuda dan hercules siap untuk korban," kata Nurdin.

Tak hanya itu, tim medis palang merah juga dibutuhkan dan tempat penampungan bagi pengungsi Mamuju, terkhusus bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai. "Yang pertama sangat dibutuhkan adalah tempat penampungan," ujarnya.

DIDIT HARIYADI

Didit Hariyadi

Didit Hariyadi

Kontributor Tempo di Makassar, Sulawesi Selatan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus