Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Utama PT Jasa Angkasa Semesta atau PT JAS Adji Gunawan bercerita, nyaris seratus persen layanan groundhandling maskapai di Bandara Halim Perdanakusuma telah dipindahkan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyusul kebijakan revitalisasi. Bandara Halim Perdanakusuma rencananya akan menjalani proses revitalisasi selama setahun pada 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Layanan (groundhandling) nyaris nol di Halim karena sebagian sudah pindah ke Cengkareng penerbangannya,” ujar Adji saat ditemui di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Januari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Aji menyatakan kendati penerbangan mulai diungsikan, proses pemindahan rute maskapai belum sepenuhnya berjalan. Ia menyebut perusahaan groundhandling, operator pesawat, hingga pengelola bandara masih menunggu ketentuan resmi dari pemerintah.
“Saat ini masih nunggu Peraturan Presiden. Kalau Perpres turun, kita langsung tutup,” ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengkonfirmasi bahwa sebagian penerbangan akan dipindahkan ke bandara di Jakarta dan Banten bila revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma berlangsung. Salah satu penerbangan yang dialihkan adalah pesawat Skadron Udara 17 untuk tamu VIP dan VVIP.
“Untuk Skadron 17, pesawat kepresidenan, akan dialihkan ke Soekarno-Hatta,” ujar Awaluddin.
Slot penerbangan yang tersedia di Cengkareng, menurut Awaluddin, akan cukup menampung frekuensi pesawat tambahan dari Halim Perdanakusuma. Selain karena operasional pesawat di Bandara Soekarno-Hatta belum sepenuhnya aktif, tidak semua jenis penerbangan dialihkan ke bandara tersebut.
Awaluddin menerangkan, beberapa penerbangan seperti non-angkutan niaga berjadwal, akan diungsikan ke Bandara Budiarto dan Pondok Cabe.
Ia memastikan Bandara Soekarno Hatta akan siap menampung pengalihan rute penerbangan jika sewaktu-waktu renovasi Bandara Halim Perdanakusuma mulai berjalan. “Namun saat ini kami masih menunggu aturannya dulu dari Kementerian Perhubungan,” ujar Awaluddin.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA