Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta-Perusahaan e-commerce Indonesia, Bukalapak, meluncurkan fitur jasa pengiriman barang Bukasend dengan tarif mulai Rp 6.500 ke seluruh Indonesia. Bukalapak mengklaim fitur ini merupakan solusi logistik untuk mengembangkan bisnis UMKM.
“Bukasend akan mendukung pertumbuhan UMKM online untuk mengatasi permasalahan logistik mereka. Satu platform untuk berbagai pilihan kurir dan metode pengiriman dengan harga yang terjangkau, proses yang aman dan sistem yang nyaman digunakan,” kata Director of Payment, Fintech, Virtual Products and Logistic Bukalapak, Viktor Lesmana dalam konferensi pers, Selasa, 29 September 2020.
Bukasend menawarkan berbagai keuntungan bagi para pelaku bisnis mulai dari cashback 35 persen, kemudahan mengakses platform, resi otomatis, paket dijemput agen kurir, cashless payment, hingga layanan live tracking.
Selain itu, Bukasend menyiapkan berbagai promo yang bisa dinikmati para pelaku bisnis UMKM, yaitu promo spesial Harbolnas 10.10 pada 14 Oktober 2020 yang menawarkan ongkos kirim super murah dan cashback 100 persen. Promo tersebut hanya berlaku hari itu. Adapula kompetisi transaksi berhadiah sepeda motor. “Bagi pengguna baru Bukasend ada cashback Rp 20 ribu,” ujarnya.
Dia mengatakan pandemi Covid-19 telah menyebabkan pemutusan hubungan kerja atau PHK secara masif dan merupakan tantangan besar bagi pelaku bisnis untuk dapat terus bertahan. Ia melihat enam bulan terakhir masyarakat semakin kreatif ditandai dengan pertumbuhan UMKM yang semakin pesat.
“Sebenarnya ini merupakan tantangan sekaligus kesempatan untuk mengembangkan bisnis UMKM. Bukasend hadir dengan melihat potensi besar tersebut,” katanya.
Dia memprediksi pada 2022, perdagangan online di Indonesia melalui platform social media dan e-commerce dapat menyumbangkan Gross Market Value (GMV) mencapai Rp 914 trilliun.
Sekitar 40 persen GMV akan disumbangkan melalui transaksi perdagangan di media sosial Facebook, Instagram dan website, sedangkan e-commerce seperti Bukalapak, Shopee dan Tokopedia akan menyumbangkan 60 persen.
Dia menjelaskan bisnis logistik di sosial media belum terlayani dan terintegrasi dengan baik jika dibandingkan dengan platform e-commerce. Menurutnya, fitur cashless hingga real-time tracking tidak dimiliki platform sosial tersebut. “Potensi yang besar tidak hanya datang dari e-commerce saja tetapi juga dari platform sosial media,” ujarnya.
Melalui Bukasend, Bukalapak berharap dapat membantu para pelaku bisnis UMKM bertahan dan meningkatkan usaha mereka. Layanan terbaru ini juga diharapkan membantu pemerintah mengembangkan bisnis UMKM sebagai penggerak ekonomi di tengah situasi pandemi.
Menurut dia, saat ini layanan BukaSend telah menjangkau seluruh Indonesia dengan berbagai mitra logistik. Berbagai mitra yang tersedia mulai dari SiCepat, J&T, Ninja Express, JNE, dan LionParcel. Ke depan, kata dia, Bukasend juga akan bermitra dengan logistik AnterAja hingga IndahLogistic.
GABRIEL ANIN I KODRAT
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini