Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan rilis inflasi memberikan sentimen positif pada rupiah. Namun menguatnya posisi dolar Amerika berpotensi menghambat kenaikan rupiah.
Reza mengatakan sentimen rilis inflasi memberikan peluang dan harapan kenaikan kembali bagi rupiah. Namun penguatan tersebut masih perlu diuji ketahanannya. "Terutama jika sentimen dari rilis positif inflasi telah lewat," katanya seperti
dilansir keterangan tertulis, Selasa, 4 April 2017.
Baca: Awal Pekan, Rupiah Dibuka Menguat ke Rp 13.294
Reza mengatakan posisi dolar Amerika masih kuat di zona hijau saat ini. Penguatan dolar dapat menghalangi potensi kenaikan lanjutan rupiah.
Menurut Reza, laju rupiah masih berada dalam rentang pergerakan tipis sebelum menemukan momentum kenaikannya. Hari ini, rupiah diperkirakan bergerak dengan kisaran support Rp 13.336 dan resisten Rp 13.312.
Di perdagangan kemarin, rupiah berhasil menguat meski tipis. Penguatan diperkirakan akibat sentimen positif dari inflasi yang rendah. Anggapan stabilnya inflasi memberikan sentimen positif pada kondisi makro dan berimbas positif pada laju nilai tukar rupiah. Laju rupiah juga dapat bertahan di tengah penguatan dolar Amerika seiring rilis data ekonominya yang menunjukan progres pemulihan.
VINDRY FLORENTIN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini