Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan rupiah berpotensi menguat hari ini, Rabu, 6 September 2017. Rupiah diprediksi bergerak pada kisaran support Rp 13.348 dan resisten Rp 13.330.
Reza menuturkan, pergerakan rupiah terbantu sentimen positif, baik dari global maupun internal. Dalam perdagangan kemarin, sentimen tersebut membuat lajunya kembali menguat. "Diharapkan sentimen ini masih terjaga untuk membuat laju rupiah kembali bertahan dalam tren positifnya," kata Reza seperti dilansir keterangan tertulis, Rabu, 6 September 2017.
Sentimen positif global salah satunya adalah berkurangnya dominasi Euro dan Swissfranc. Sejumlah mata uang non safe haven mengalami peningkatan, termasuk rupiah sebagai dampaknya. Reza mengatakan, pelaku pasar kembali menahan diri sambil mencermati perkembangan dari imbas uji coba rudal balistik Korea Utara terhadap kondisi pasar keuangan.
Di sisi lain, pelaku pasar juga khawatir terhadap penguatan Euro. Bank sentral Eropa, European Central Bank, akan meluncurkan program stimulus moneternya.
Sementara dari domestik, Rupiah terbantu dengan berita penyelenggaraan International Conference dan Call for Paper (ICCAP) 2017. Acara tersebut dinilai mampu memperkuat jaringan antara pemerintah, akademisi, dan pelaku bisnis khususnya di sektor perdagangan seperti disampaikan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita.
Acara tersebut diharapkan semakin membuat barang yang dihasilkan di Indonesia semakin diterima di global. Dengan begitu, nilai tukar rupiah dapat diperkuat.
Nilai tukar rupiah kemarin rebound dengan ditutup menguat 0,01 persen atau 1 poin di Rp 13.338 per dolar Amerika Serikat. Sepanjang perdagangan kemarin, rupiah bergerak fluktuatif di kisaran Rp 13.330-13.342 per dolar Amerika.
VINDRY FLORENTIN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini