Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hari ini resmi melantik Suryo Utomo sebagai Direktur Jenderal Pajak di Auditorium Mezzanine Kementerian Keuangan. Suryo didapuk menggantikan Robert Pakpahan yang memasuki masa pensiun.
"Saya percaya saudara-saudara akan melaksanakan tugas sebaik-sebaiknya sesuai tanggung jawab yang diberikan," kata Sri Mulyani, pada Jumat, 1 November 2019. Dalam acara itu, selain Suryo, terdapat sejumlah pejabat eselon II yang mayoritas berada di lingkungan Direktorat Jenderal Bea Cukai yang dilantik Sri Mulyani.
Semula pelantikan Dirjen Pajak baru itu akan dilaksanakan tepat saat hari terakhir masa jabatan Robert Pakpahan sebagai Dirjen Pajak yaitu pada Kamis, 31 Oktober 2019. Robert akan memasuki masa pensiun karena genap berusia 60 tahun.
Robert sempat menjabat sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan pada 2015, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan pada 2013, serta Tenaga Pengkaji Bidang Ekstensifikasi dan Intensifikasi Pajak dari 2003 hingga 2005 sebelum dilantik menjadi Dirjen Pajak pada 30 November 2017.
Adapun Suryo Utomo yang sebelumnya menjabat Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak Kementerian Keuangan memang telah santer disebut-sebut sebagai kandidat terkuat mengisi posisi direktur jenderal pajak.
Pada Rabu pekan lalu, 23 Oktober 2019, Sri Mulyani memastikan akan menyiapkan calon Dirjen Pajak yang mumpuni. Masa suksesi Robert tidak akan memakan jeda atau masa transisi lama yang menimbulkan kekosongan kepemimpinan.
"Insya Allah kita sudah akan punya Dirjen Pajak baru yang akan dilantik persis saat Robert Pakpahan selesai menjabat,” katanya.
Dalam catatan Bisnis, nama Suryo setiap kali terjadi pergantian tampuk kekuasaan di Ditjen Pajak, nama Suryo selalu masuk dalam bursa pemilihan kursi Dirjen Pajak. Pada 2014 misalnya, Suryo bersama sejumlah pejabat di lingkungan otoritas fiskal ikut dalam seleksi Dirjen Pajak yang waktu itu dilakukan dengan skema lelang.
Nama Suryo kembali muncul pada 2017, ketika Ditjen Pajak terdahulu Ken Dwijugiasteadi memasuki masa pensiun. Bahkan hingga menjelang pengumuman Dirjen Pajak nama Suryo Utomo disebut sebagai calon kuat sebagai Dirjen Pajak.
Namun belakangan, menjelang hari diumumkan, namanya justru terpental dan digantikan oleh Robert Pakpahan. Kepastian penunjukkan Robert waktu itu diungkapkan oleh Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi yang mengungkapkan bahwa Robert telah ditunjuk langsung oleh Presiden Joko Widodo atas usulan Menkeu Sri Mulyani.
Lebih lanjut, Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo menilai Dirjen Pajak baru harus mampu menghadapi tekanan politik yang dapat mengganggu kinerja lembaga yang dipimpinnya agar berfungsi dengan optimal.
“Tekanan politik akan menyebabkan kebijakan pajak yang distortif dan menghasilkan penerimaan yang tak optimal. Oleh karenanya Dirjen Pajak harus mampu mengatasi tekanan politik dalam tingkat kebijakan maupun pemungutan,” ujarnya.
BISNIS | ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini