Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Indeks harga saham gabungan atau IHSG masih tertekan oleh tensi geopolitik konflik Rusia-Ukraina hingga perdagangan akhir pekan, Jumat, 25 Februari 2022. Indeks diprediksikan bakal tertahan di pola support 6.800-6.750 setelah ditutup di level 6.817 pada Kamis, 24 Februari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dalam jangka menengah, dari top 50 market cap, 63 persen bobot akan uptrend. Dan akibat penurunan kemarin, bobot hanya berkurang 0,8 persen,” tutur tim analis Samuel Sekuritas Indonesia pada Jumat, 25 Februari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Samuel Sekuritas mencermati pergerakan harga saham yang fluktuatif pada hari ini. Saham Astra Agro Lestari (AALI) yang ditutup di level 11.600 masih akan melanjutkan kenaikan. Saham akan bergerak menuju target teoritis ke posisi 12.350-13.000 dengan batas risiko terdekat 11.250.
Saham Astra Internasional (ASII) yang ditutup di posisi 5.700 juga akan melanjutkan laju kenaikannya ke arah target 5.850-5.975. Batas risiko kenaikan saham di level 5.650.
Saham Gudang Garam (GGRM) menguat kencang pada perdagangan Kamis dan ditutup di level 32.050. Saham akan kembali uji resistance di posisi 32.300. Jika berhasil mencapai titik ini, saham akan bergerak ke target kenaikan teoritis di posisi 33.350-34.000. Batas risiko saham 31.800.
Saham Vale Indonesia (INCO) ditutup di posisi 5.100 pada perdagangan kemarin. Saham akan kembali uji resistance pada area 5.100-5.200 jika mampu melampaui target kenaikan teoritis ke posisi 5.350-5.550.
Emiten IMTG atau Indo Tambang Raya Megah menguat kencang sehingga ditutup di level 26.975 pada perdagangan kemarin. Saham diperkirakan akan uji harga tertinggi di level 27.800. Dengan lonjakan volume penguatan itu, kemungkinan hari ini saham masih akan melanjutkan kenaikan ke arah resistance 30.500-34.000. Batas risiko saham di level 25.900
Saham Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia (LSIP) akan uji level resistance di posisi 1.490-1.570. Jika berhasil menembus posisi tersebut, saham akan bergerak menuju target kenaikan teoritis ke level 1.875.
Saham Timah (TINS) akan uji resistance di posisi 1.645. Jika berhasil menembus level itu, saham akan bergerak menuju target kenaikan teoritis di posisi 1.930. Saham juga akan uji resistance di posisi 1.750 dengan batas risiko 1.550.
Saham United Tractors (UNTR) berhasil keluar dari pola channel sejak Desember 2021. Saham bergerak resistance di posisi 26.275-27.000. Batas risiko saham 24.675.
Saham XL Axiata atau EXCL telah berhasil menembus level support di posisi 2.840. Secara teori, penurunan dapat berlanjut ke arah target 2.500. Skenario bearish akan berakhir jika harga saham mampu naik di atas 2.850.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.