Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG masih kembali melemah pada sesi pertama hari ini. Sempat naik cukup tinggi di awal sesi, IHSG menutup sesi di level 7.304,2 atau -0,17 persen. Indeks ektor keuangan atau IDXFINANCE menjadi indeks sektoral yang turun paling dalam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Per akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 295 saham menguat, sementara 270 melemah, dan 260 stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp6,9 triliun, frekuensi trading sebanyak 769.745 kali dan volume trading sebanyak 106,3 juta lot,” demikian Tim Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Sening, 20 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Indeks sektor keuangan di sesi pertama hari ini turun menjadi -1,3 persen, disusul indeks sektor transportasi atau IDXTRANS sebesar -0,9 persen, dan indeks sektor konsumer siklikal (IDXCYCLIC) -0,4 persen.
Indeks sektor energi atau IDXENERGY tercatat menjadi indeks sektoral yang menguat paling tinggi di sesi pertama hari ini, yakni +1,4 persen), disusul indeks sektor industri dasar (IDXBASIC) sebesar +1,3 persen, dan indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) +0,3 persen.
Saham PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk. atau ATLA menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan. Di sesi pertama hari ini frekuensi transaksi ATLA mencapai 45.349 kali, disusul saham SBMA sebsar 42.201 dan BBRI, 39.713.
Selanjutnya: Analis Samuel Sekuritas mencatat dari segi volume, saham juga ATLA....
Analis Samuel Sekuritas mencatat dari segi volume, saham juga ATLA juga menjadi yang paling banyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini dengan volume perdagangan sebesar 11,6 juta lot, disusul GOTO sebesar 10,2 juta, dan SOLA 6,8 juta.
Adapun lima besar top gainer sesi pertama hari ini, berdasarkan persentase kenaikan, antara lain, KMTR (+34,4 persen ke Rp 242 per saham), TFAS (+32 persen ke Rp 173 per saham), OPMS (+18,6 persen ke Rp 70 per saham), SBMA (+18,2 persen ke Rp 175 per saham), dan NASI (+16 persen ke Rp 181 per saham).
Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini, berdasarkan persentase penurunan, di antaranya, SOLA (-34,9 persen ke Rp 80 per saham) ATLA (-34,8 persen ke Rp 101 per saham) FAST (-15 persen ke Rp 620 per saham), SSIA (-12,6 persen ke Rp 970 per saham) dan NETV (-9,1 persen ke Rp 79 per saham).
Bursa Amerika Serikat ditutup menguat pada Jumat 17, Mei 2024 lalu. Dow Jones menguat +0,34 persen, S&P 500 +0,12 persen, dan Nasdaq -0,07 persen. Dow Jones menutup sesi di atas angka 40,000 untuk pertama kalinya sepanjang masa, sementara S&P 500 dan Nasdaq berhasil mencatatkan rentetan kenaikan terpanjang sejak Februari, didorong oleh kombinasi pertumbuhan ekonomi dan perlambatan inflasi.
Pasar Asia juga mendapat angin segar dari pasar Amerika Serikat di akhir sesi pertama hari ini. Shanghai menguat sebesar +0,49 persen, begitupun Hang Seng +0,57 persen setelah otoritas Tiongkok mengumumkan keputusannya untuk menahan suku bunga loan prime rate 1 dan 5 tahun. Nikkei meningkat +0,91 persen. Kospi juga menguat +0,52 persen. Sementara STI -0.06 persen atau cenderung flat.