Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Samuel Sekuritas Perkirakan IHSG Masih Bergejolak Hari Ini, Cermati Saham Berikut

IHSG berada di level 7.287,95 saat pembukaan dan melemah hingga 0,56 persen di level 0,56 persen pada pukul 09.10 WIB di level 7.264,35.

16 September 2022 | 09.54 WIB

Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 4 Juli 2022. IHSG ditutup melemah pasca inflasi pekan lalu melonjak drastis. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 4 Juli 2022. IHSG ditutup melemah pasca inflasi pekan lalu melonjak drastis. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Indeks Saham Gabungan atau IHSG dibuka di zona merah pada perdagangan Jumat, 16 September 2022. IHSG berada di level 7.287,95 saat pembukaan dan melemah hingga 0,56 persen di level 0,56 persen pada pukul 09.10 WIB di level 7.264,35.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih mengatakan, pergerakan IHSG ini berpotensi terus bergejolak sepanjang hari ini, mengikuti tren pergerakan kemarin yang ditutup di level 7.305,6 dari pembukaannya di level 7.314,5.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"IHSG kemarin bergerak volatile, sempat membentuk harga tertinggi sepanjang masa dalam transaksi intraday, namun ditutup melemah dibandingkan pembukaan," ujar dia melalui keterangan tertulis, Jumat, 16 September 2022.

Dengan tren itu, Alfatih mengatakan pergerakan IHSG kemungkinan masih akan bergerak volatile atau bergejolak sepanjang hari ini dengan rentang demand area di level 7.280-7.175. Sementara itu, area supply di kisaran  7.350-7.450.

Dengan potensi pergerakan ini, Alfatih mengungkapkan sejumlah saham yang perlu mendapat perhatian hari ini. Misalnya, saham ASII yang kemarin di tutup di level 7.050. Harga saham itu kemarin kata dia tertekan dan hampir lampaui level kritis 7.050-6.950. 

"Jika terlampaui maka tekanan dapat berlanjut hingga 6.850-6.650. Supply area lain ada di 7.250, lalu 7.475," ucap Alfatih.

Selain itu, saham ANTM yang kemarin di level 2.070, kata dia, harga kemarin tertekan di area supply kuat. Kemungkinan masih akan melemah ke 2.030 hingga 1.870. Batas supply lainnya 2.150-2.240.

Saham BBCA yang kemarin ditutup di level 8.750 kata dia kemarin telah membentuk harga tertinggi, sehingga potensi kenaikan jangka menengah ke 9.000-9.350. Koreksi wajar mungkin ke demand area 8.600-8.500.  Batas risiko 8.450, area demand kuat di 8.300.

BBNI kemarin ada di level 9.175. Harga kemarin naik kencang dengan volume kuat, sehingga kemungkinan masih kenaikan masih akan berlanjuit. Potensi kenaikan ke 9.500, lalu 9.800. Batas risiko 9.050, demand area 8.950-8.650.

DRMA juga menjadi sorotan setelah kemarin di level 685. Harga itu bergerak dalam pola konsolidasi di 665-735. Batas risiko 660, demand area 640-600. FILM yang ditutup di level 2.560 juga kemarin melemah, dalam pola konsolidasi sejak awal September 2022. Area demand di 2.500-2.440. Potensi kenaikan ke area 2.650-2.800 dengan batas risiko 2.430.

Terakhir, Alfatih mengatakan, yang perlu dicermati adalah saham WMPP yang kemarin ditutup di level 159. Harga kemarin tertekan tipis, masih konsolidasi dalam kisaran 154-165. Batas risiko di 153, dengan demand area 150-143.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus