Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Sandiaga: Cukup ke Bali untuk Healing, Benerin Feeling, Refreshing, Tak Bikin Kantong Kering dan Kepala Pening

Sandiaga angkat bicara menanggapi Bali yang baru-baru ini dinobatkan sebagai destinasi terpopuler dunia 2023 peringkat kedua versi TripAdvisor.

24 Januari 2023 | 20.34 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bersama Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyambut wisatawan mancanegara pertama yang tiba di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai Bali di tahun 2023, Ahad, 1 Januari 2022. Dok. Humas Kemenparekraf
Perbesar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bersama Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyambut wisatawan mancanegara pertama yang tiba di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai Bali di tahun 2023, Ahad, 1 Januari 2022. Dok. Humas Kemenparekraf

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno angkat bicara menanggapi Bali yang baru-baru ini dinobatkan sebagai destinasi terpopuler dunia 2023 peringkat kedua versi TripAdvisor. Bali berhasil unggul dari kota-kota lain, seperti London dan Paris.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut dia, dengan peringkat tersebut, menunjukkan bahwa Bali tak kalah dalam menawarkan objek wisata kepada para wisatawan. Kualitas destinasi wisata yang ditawarkannya pun kelas dunia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jadi, kalau mau untuk healing, buat apa jauh-jauh ke luar negeri? Cukup ke Bali untuk menikmati healing, benerin feeling sekaligus refreshing yang tidak bikin kantong kering, apalagi kepala pening," ucap Sandiaga, Selasa, 24 Januari 2023.

Ia menyebutkan, Bali juga berhasil mengungguli beberapa destinasi wisata kelas dunia, seperti Paris dan London dalam Traveller's Choice Award for Destination. "Astungkara, Bali naik dua peringkat, tahun lalu di peringkat keempat, tahun ini Bali berhasil mengungguli London dan Paris yang berada di peringkat ketiga dan kelima," tuturnya.

Lebih lanjut, Sandiaga mengungkap indikator penilaian Traveller's Choice Award for Destination tersebut. Menurut dia, indikator penilaiannya adalah kualitas dan kuantitas ulasan selama periode November 2021 sampai 2022. 

"Makanya saya tidak pernah mau ada sedikit ulasan negatif tentang Bali atau pariwisata Indonesia saya biarkan, karena inilah hasilnya. Kalau kita gercep (gerak cepat), akhirnya Traveller's Choice Award bisa kita dapatkan untuk sub kategori akomodasi, restoran, dan hal menarik lainnya," ungkap Sandiaga.

Sandiaga lalu menyebut 10 destinasi terpopuler tahun 2023, yaitu Dubai di peringkat pertama. Kemudian, Bali di peringkat kedua. Lalu, ada London, Roma, Paris, Cancun, Crete, Marrakech, Dominican Republic, dan Istanbul.

Ia pun menyatakan Bali bukan saja sebagai destinasi, tapi juga sebagai pengumpan bagi lima destinasi super prioritas. Sandiaga berharap, dalam lima tahun ke depan ada satu destinasi super prioritas yang menembus top 10 destinasi terpopuler dunia, serta Bali dapat masuk sebagai peringkat pertama di tahun yang akan datang.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus