Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan potensi wisata olahraga di level global mencapai US$ 600 miliar per tahun atau sekitar Rp 8,3 ribu triliun (kurs Rp 13.944). Potensi tersebut naik 6 persen dari periode sebelum pandemi Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ini berdasarkan dari data yang kami kumpulkan, UNWTO (Organisasi Pariwisata Dunia) menyatakan sport tourism 25 persen dari total penerimaan industri perjalanan dan pariwisata,” ujar Sandiaga saat dihubungi pada Selasa, 5 Januari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melihat potensi ini, Sandiaga berencana mempercepat pengembangan wisata olahraga dalam tiga tahun ke depan. Menurut dia, wisata berbasis olahraga dapat menjadi salah satu pengungkit pemulihan ekonomi nasional dan pendukung peningkatan kualitas wisatawan. Musababnya, ajang wisata olahraga merupakan diversifikasi bagi portofolio produk pariwisata yang berkelanjutan.
Berdasarkan perencanaannya, pemerintah memiliki beberapa jenis produk wisata olahraga dalam skala yang berbeda. Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Sandiaga mengatakan skala terbesar agenda wisata olahraga akan digelar setahun sekali.
Sandiaga mencontohkan Asian Games yang dihelat beberapa tahun lalu sebagai acara pariwisata olahraga berskala mega. Saat ini, pemerintah sedang menyiapkan agenda akbar internasional, yaitu G20 dan ASEAN Summit yang akan berlangsung pada 2023.
Lebih kecil dari mega-event, Kementerian merencanakan terlaksananya agenda wisata dengan skala menengah yang digelar selama tiga bulan dan enam bulan sekali dalam lingkup nasional. Kemudian di level lokal, pemerintah daerah didorong untuk menghelat agenda wisata olahraga sekali sebulan.
Lantas di tingkat kelompok, agenda wisata bisa dilaksanakan selama sepekan sekali. “Cabangnya maraton, sepeda yang lagi hot-hotnya, triathlon, golf, dan paralayang,” tutur Sandiaga. Pada masa mendatang, cabang olahraga berbasis wisata akan diperluas mencakup sepak bola, bulu tangkis, hingga basket yang diklaim memiliki daya dukung besar dari masyarakat.
Pemerintah bakal melibatkan komunitas-komunitas olahraga untuk mendukung quick wins atau program percepatan pariwisata ini. Percepatan juga akan ditempuh melalui penyusunan calendar of event 2021.
“Teman-teman (komunitas olahraga) sudah berkomitmen menggelar tiga event golf, lima event triathlon, dan satu event marathon. Saya memberikan challenge, memberikan tantangan kepada komunitas (jumlahnya) harus ditingkatkan,” ucapnya.
Meski demikian, Sandiaga meminta perhelatan agenda olahraga wisata tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti jaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan dengan sabun. Selain itu, kapasitas penonton dalam satu lokasi akan dibatasi 50-70 persen sesuai kesepakatan dengan pemerintah daerah.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA