Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sandiaga Uno mengungkapkan alasannya menerima kepercayaan yang diberikan Presiden Joko Widodo untuk menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dia menuturkan, alasan menerima penugasan dari Presiden Jokowi adalah karena pandemi Covid-19 merupakan game changer atau mengubah segala hal bagi semua orang, termasuk dirinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Walhasil, dia merasa perlu untuk ikut berkontribusi dalam penanganannya sehingga pandemi bisa segera berlalu dan kehidupan kembali normal.
“Gini, Covid-19 ini adalah game changer. Covid-19 ini mengubah segalanya terutama pada saat saya dua minggu terakhir melakukan pemulihan. Saya bertafakur, bertadabur, berkontemplasi, refleksi, bahwa akhirnya kita semua akhirnya harus bersatu padu untuk memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara,” kata Sandiaga Uno kepada awak media, di Jakarta, Selasa 23 Desember 2020.
Lebih lanjut, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 bisa menjadi momentum untuk menjadikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berkembang.
Menurutnya, Kepala Negara secara khusus memintanya sebagai Menparekraf untuk memastikan lima destinasi super prioritas dipersiapkan secara optimal.
“Bapak Presiden [Jokowi] ingin spesifik minggu per minggu, dari skala kecil, bulan per bulan yang menengah dan satu world class event, itu event berskala dunia pada lima destinasi super prioritas ini, yang pokoknya ‘wow’, kalau orang liat itu oh my god,” ungkapnya.
Dia pun meminta dukungan semua pihak untuk bahu membahu mewujudkannya dan terutama memohon bantuan dan izin dan Allah SWT.
Seperti diketahui, Sandiaga Uno hari ini dilantik menjadi salah satu dari enam menteri baru yang bergabung di Kabinet Indonesia Maju. Dia dilantik sebagai Menparekraf untuk menggantikan Wishnutama.
Bersama Prabowo, Sandiaga adalah pesaing Jokowi dan Ma'ruf Amin pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Usai kalah Pilpres, Sandi beberapa kali menyampaikan sikapnya untuk menjadi oposisi.
"Saya sadar bahwa untuk membangun bangsa itu bisa dari luar dan kami menjadi oposisi tetapi tetap bersahabat," kata Sandi pada Ahad, 7 Juli 2019.
Sandi mengulang pernyataannya tidak akan masuk ke pemerintahan periode 2019-2024 pada kesempatan lain. Menurut Sandiaga, check and balance sangat penting dalam sebuah pemerintahan.
"Oposisi itu betul-betul dibutuhkan. Dan saya sangat betul-betul terhormat dapat kesempatan untuk menjadi oposisi dan terus mengontrol mengawasi kinerja pemerintah memberikan masukan," ujar Sandiaga Uno pada Sabtu, 13 Juli 2019. "(Saya) harus berani setia mengawal pembangunan ini sebagai oposisi."
FAJAR PEBRIANTO | BISNIS