Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu bank tertua di Indonesia, Citibank resmi menutup layanan consumer banking dan kartu kreditnya di Indonesia pada Jumat, 17 November 2023. Hal ini diumumkan melalui situs resmi UOB, yang telah mencapai kesepakatan untuk akuisisi bisnis consumer banking Citi di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Oleh karena itu, nasabah Citibank dapat kembali menggunakan kartu kreditnya melalui layanan UOB Indonesia mulai 19 November 2023. Selain itu, pembayaran kartu kredit Citibank juga bisa dilakukan di beberapa kanal, mulai dari ATM hingga UOB TMRW App pada hari yang sama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Channel payment menu via BCA, Mandiri, CIMB Niaga, BNI, Maybank, dan Permata tanggal 18 November 2023,” demikian dikutip dari website resmi UOB pada Jumat, 17 November 2023.
Citibank sendiri menjadi salah satu bank tertua di Indonesia yang telah beroperasi sejak 1968. Kabar hengkangnya anak perusahaan dari Amerika Serikat ini muncul setelah Citigroup Inc, induk perusahaannya, mengumumkan rencana perombakan bisnis bank ritel globalnya. Kala itu, CEO Citi Jane Fraser mengatakan berencana untuk keluar dari bisnis konsumer di 13 wilayah, termasuk Indonesia.
Lantas, bagaimana sejarah Citibank yang tutup setelah beroperasi sejak 1968?
Selanjutnya: Profil Citibank yang beroperasi di Indonesia sejak 1968...
Profil Citibank
Melansir laman Citibank.co.id, Citibank NA Indonesia atau Citi Indonesia adalah sebuah kantor cabang dari Citibank NA, anak perusahaan Citigroup Inc. yang berpusat di New York, Amerika Serikat. Ini merupakan mitra perbankan terkemuka untuk lembaga dengan kebutuhan lintas batas di hampir 160 negara dan yurisdiksi. Perusahaan ini juga menyediakan beragam produk dan layanan keuangan bagi perusahaan, pemerintah, investor, lembaga, dan individu.
Bisnis utama dari Citibank Indonesia adalah kartu kredit, pinjaman nasabah, tabungan dan deposito, dan wealth management yang mencakup produk investasi, asuransi dan treasury.
Di Indonesia, Citi telah berdiri sejak 1968 dan menjadi salah satu bank berjaringan internasional terbesar. Citi mengoperasikan sembilan cabang di enam kota besar Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, dan Denpasar.
Perusahaan perbankan ini memiliki jaringan distribusi korporasi sekitar 776 lokasi di 38 provinsi. Adapun layanannya tersambung dalam jaringan ATM Bersama dengan lebih dari 77 ribu terminal ATM di berbagai lokasi di seluruh wilayah Indonesia.
Citibank juga giat memberikan kontribusi sosial dengan gerakan CitiPeka (Peduli dan Berkarya) yang telah berdiri sejak 1998. Didanai oleh Citi Foundation, CitiPeka telah menginvestasikan dana hibah senilai lebih dari US$ 16 juta kepada 58 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk menjangkau 6,5 juta melalui 44 program yang disediakan.
Selanjutnya: Sejarah Citibank dari Awal hingga Tutup di Indonesia...
Sejarah Citibank
Dikutip dari laman Citibank.com, Citibank dibuka untuk bisnis pertama kali pada 1812 di New York, Amerika Serikat. Kala itu, nama aslinya adalah Citi Bank of New York.
Melansir dari Britannica, asal usul Citibank ini berawal pada 1811 saat Kongres Amerika Serikat menolak memperbarui piagam First Bank of the United States, bank sentral di negara tersebut. Alhasil, pada 16 Juni 1812 beberapa pemegang saham First Bank di New York dan sejumlah investor, mendirikan bank baru yang diberi nama Citi Bank of New York.
Bank ini kemudian berkembang ketika New York menjadi ibu kota komersial dan keuangan negara. Pada 1865 bank ini resmi didirikan berdasarkan Undang-undang Bank Nasional, dan berganti nama menjadi National Citibank of New York.
Tiga dekade kemudian, tepatnya pada 1897, bank ini menjadi bank besar Amerika pertama yang membuka departemen luar negeri. Setelah pembelian international Banking Corporation, National Citibank of New York memiliki 21 kantor di luar negeri di 13 negara dan wilayah pada 1915.
Seiring berjalannya waktu dan perkembangan perusahaan, pada 1974 nama Citibank diambil untuk nama bisnis perbankan dari perusahaan tersebut. Adapun induk perusahaannya berganti nama menjadi Citicorp.
Sejak saat itulah, Citicorp dan Citibank terus memperluas bisnisnya ke berbagai negara di dunia, hingga masuk ke Indonesia pada 1968. Setelah beroperasi lebih dari 55 tahun, Citibank Indonesia memutuskan untuk menutup layanannya di Tanah Air dan diakuisisi oleh UOB Group.
RADEN PUTRI