Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan PT Semen Indonesia Tbk. memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 805,68 miliar atau 40 persen dari laba bersih tahun buku 2017 yang sebesar Rp 2,1 triliun. "Dividen yang dibagikan itu setara dengan Rp 135,83 per lembar saham," ujar Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia, Agung Wiharto di Jakarta, Senin, 30 April 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agung menjelaskan bahwa sisa laba bersih setelah dibagikan dividen sebesar Rp 1,2 triliun akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan perseroan ke depannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tahun ini, kata Agung, perseroan menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 4 triliun. Rencananya, belanja modal itu digunakan untuk pengembangan proyek tahun sebelumnya dan akan digunakan untuk restrukturisasi anak-anak usaha.
Agung berharap belanja modal itu dapat mendukung pertumbuhan kinerja perseroan pada tahun ini. "Pada tahun 2018 kami harap dapat tumbuh 5 sampai 6 persen selaras dengan pertumbuhan permintaan semen nasional," katanya.
Dalam RUPS, perseroan juga memutuskan untuk melakukan perubahan struktur pengurus. Jajaran Komisaris Semen Indonesia saat ini Sutiyoso sebagai komisaris utama. Lalu, Hendrika Nora Osloi Sinaga, Sony Subrata, dan Astera Primanto Bhakti sebagai Komisaris. Sementara itu, Mochamad choliq dan Nasarudin Umar sebagai komisaris independen.
Sementara itu, jajaran direksi terdiri atas Hendi Prio Santoso sebagai Direktur Utama Semen Indonesia, Fadjar Judisiawan sebagai Direktur Strategis Bisnis dan Pengembangan Usaha, Doddy Sulasmono Diniawan (Direktur Keuangan), Adi Munandir (Direktur Pemasaran dan Supply Chain), Tri Abdisatrijo (Direktur Engineering dan Proyek), Agung Yunanto (Direktur SDM dan Hukum), dan Benny Wendry (Direktur Produksi).
ANTARA