Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Siapkan Belanja Modal Rp 2,5 T, Bumi Serpong Damai Tetap Fokus ke Rumah Tapak

Rumah tapak menjadi fokus Bumi Serpong Damai selama 10 tahun.

13 September 2021 | 12.44 WIB

Sejumlah pengunjung memperhatikan miniatur Perumahan BSD City di Tangerang, Banten, Minggu (22/11). Target pertumbuhan perumahan non subsidi pada tahun 2009 mencapai 25 persen. TEMPO/Tri Handiyatno
Perbesar
Sejumlah pengunjung memperhatikan miniatur Perumahan BSD City di Tangerang, Banten, Minggu (22/11). Target pertumbuhan perumahan non subsidi pada tahun 2009 mencapai 25 persen. TEMPO/Tri Handiyatno

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk. menyerap belanja modal atau capital expenditure Rp 1,2 triliun hingga semester I 2021. Penyerapan tersebut setidaknya mencapai 48 persen dari anggaran capex yang disiapkan perseroan untuk tahun ini pada kisaran Rp 2 triliun-Rp 2,5 triliun.

Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya mengatakan perseroan menargetkan belanja modal Rp 2 triliun-Rp 2,5 triliun pada 2021 atau terbilang rendah dibandingkan capex sebelum pandemi.

“Kalau dibandingkan dengan capex sebelum pandemi itu cukup turun banyak karena kami sangat berhati-hati dalam mengeluarkan capex di masa pandemi ini,” kata Hermawan dalam paparan publik pekan lalu.

Kendati demikian, emiten dengan kode saham BSDE ini tetap mengeluarkan belanja untuk keperluan strategis seperti pembebasan lahan untuk proyek jalan tol serta pembebasan lahan perumahan di area BSD City.

Selain itu, Hermawan mengatakan perseroan melakukan pembelanjaan untuk sebagian gedung perkantoran yang masih dalam tahap penyelesaian atau terutamanya pembayaran retensi.

Di level entitas anak, pembelanjaan disalurkan untuk proyek Southgate yang saat ini masih dalam masa pembangunan.

Head of Investor Relations Bumi Serpong Damai Christy Grassela menambahkan emiten Grup Sinar Mas tersebut masih akan fokus mengembangkan produk rumah tapak sebagai bagian dari strategi jangka panjang perseran.

“Memang saat ini dan sudah sejak 10 tahun terakhir fokus utama BSDE adalah rumah tapak dengan segmentasi menengah sampai premium,” ujar Christy.

Adapun beberapa produk properti milik BSDE seperti Cosmohouse di kawasan Myza dan juga Aether yang ditawarkan pada kisaran Rp 800 juta-Rp 2 miliar atau menyarar segmentasi pasar menengah.

Khusus untuk Cosmohouse di kawasan Myza, lanjut Christy, perseroan tengah mematangkan penjualan produknya. Selanjutnya terdapat produk Quantis Signature dengan kisaran harga Rp 3 miliar - Rp 8 miliar yang menyasar segmentasi atas atau premium.

Selain itu, BSDE menawarkan produk eksklusif di Nava Park dengan kisaran harga Rp 15 miliar - Rp 30 miliar. “Jadi kalau kita lihat target marketing sales Rp 7 triliun tahun ini, kami targetkan sekitar Rp 4,4 triliun merupakan produk rumah tapak,” ungkap Christy.

Kendati promosi produk milik BSDE saat ini masih terkendala pembatasan sosial, Christy meyakini minat masyarakat khususnya di kawasan Jabodetabek masih tinggi untuk memiliki rumah tapak. Dengan demikian, perseroan disebut bakal terus memasarkan produk rumah tapak dengan kisaran harga di bawah Rp 1 miliar-Rp 2 miliar, Rp 2 miliar-Rp 5 miliar, dan Rp 15 miliar-Rp 50 miliar.

“Tapi kami bisa mengatakan mass produknya BSDE adalah rumah tapak dari Rp 1 miliar-Rp 2 miliar dan ini masih menjadi fokus kami selama 10 tahun, tahun depan juga,” tutur Head of Investor Relations Bumi Serpong Damai tersebut.

Baca juga: Selain Bumi Serpong Damai, PP Properti juga Incar Proyek di Ibu Kota Baru

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus