Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO,CO. JAKARTA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengklaim pembangunan bandar udara baru Yogyakarta di Kulon Progo berjalan dengan lancar. Hal itu, menurutnya, termasuk masalah ketersediaan lahan untuk runway.
"Sudah, itu sudah ke arah konstruksi. Bulan ini sudah ke arah konstruksi. Sudah selesai," ujarnya saat dicegat di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 10 Oktober 2017.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pembangunan bandara baru Yogyakarta sempat menghadapi masalah lahan. Sebab, beberapa lahan sulit dibebaskan karena warga yang tinggal di sana belum berkenan meninggalkan area pembangunan.
Bandara internasional Yogyakarta itu dibangun di atas lahan seluas 587 hektare dalam dua tahap. Tahap pertama akan berfokus pada pembangunan terminal dengan luas 130 ribu meter persegi, kapasitas 15 juta penumpang per tahun, runway sepanjang 3.250 meter, dan apron berkapasitas 35 unit.
Sultan berujar masalah ketersediaan lahan bandara baru Yogyakarta sudah beres karena konsinyasi sudah sebagian besar dibayarkan. Berdasarkan informasi yang dia ketahui, konsinyasi sudah 96 persen selesai. "(Pada) 2019 selesai. Cukup, ya," ucapnya.
ISTMAN M.P.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini