Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Darmawan Junaidi resmi ditetapkan menjadi direktur utama baru PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dalam rapat umum pemegang saham luar biasa atau RUPLSB. Dalam konferensi pers selepas rapat umum, Darmawan mengatakan pergantian posisi dirut ini merupakan hal yang biasa.
"Pemegang saham memutuskan untuk mengangkat Darmawan Junaidi menjadi direktur utama," kata Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rully Setiawan dalam konferensi pers selepas RUPSLB di Jakarta, Rabu, 21 Oktober 2020.
Darmawan sebelumnya menjabat sebagai Direktur Treasury, International Banking, and Special Asset Management Bank Mandiri. Kini, pria berusia 53 tahun itu naik menjadi dirut menggantikan Royke Tumilaar, yang sudah ditunjuk memimpin PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI.
Selain itu, Rully melaporkan bahwa pemegang saham, yaitu pemerintah, mengangkat sejumlah nama baru di dewan direksi. Dengan RUPLSB ini, maka komposisi direksi baru dari Bank Mandiri yaitu sebagai berikut:
1. Direktur Utama: Darmawan Junaidi
2. Wakil Direktur Utama: Alexandra Askandar (sebelumnya sebagai Direktur Corporate Banking)
3. Direktur Manajemen Resiko: Ahmad Siddik Badrudin
4. Direktur Informasi dan Teknologi: Rico Usthavia Frans
5. Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia: Agus Dwi Handaya
6. Direktur Commercial Banking: Riduan
7. Direktur Treasury and International Banking: Panji Irawan (Sebelumnya Direktur Operation)
8. Direktur Jaringan dan Retail Banking: Aquarius Rudianto
9. Direktur Hubungan Kelembagaan: Rohan Hafas (Sebelumnya Senior Executive Vice President Corporate Relation)
10. Direktur Corporate Banking: Susana Indah Kris Indriati (Sebelumnya Senior Vice President Corporate Banking)
11. Direktur Operation: Tony Eko Boy Subari (sebelumnya Direktur Utama Bank Syariah Mandiri)
12. Direktur Keuangan dan Strategi: Sigit Prastowo (sebelumnya Direktur Keuangan Bank BNI)
Dari susuran baru ini, maka ada tiga nama baru yang masuk yaitu Sigit Prastowo, Tony Eko Boy Subari, dan Susana Indah Kris Indriarti. Sisanya adalah nama-nama lama.
Sementara, mereka yang keluar dari dewan direksi adalah Wakil Direktur Utama Hery Gunardi, Direktur Keuangan dan Strategi Silvano Winston Rumantir, serta Direktur Hubungan Kelembagaan Donsuwan Simatupang.
Hery mendapatkan tugas baru sebagai ketua tim Project Management Ofice (PMO) di Kementerian BUMN untuk merger tiga bank syariah pelat merah. Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah, dan Bank BRI Syariah. "Tugasnya makin kompleks untuk menjalankan amanah ini, jadi tidak boleh nyambi," kata dia.
FAJAR PEBRIANTO
Baca: Merger Bank Syariah BUMN, Mandiri Miliki Saham Terbesar
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini