Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Terkini: Para Menteri Bicara Kursi dan Bahlil usai Airlangga Hartarto Mundur, Prabowo Mengaku Investor IKN

Berita terkini: Para menteri berseloroh tentang kursi dan Bahlil usai Airlangga Hartarto mundur sebagai Ketum Golkar. Prabowo mengaku sebagai investor

13 Agustus 2024 | 11.51 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (tengah) berfoto bersama di Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin (12/8/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Perbesar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (tengah) berfoto bersama di Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin (12/8/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini yang banyak menarik perhatian pembaca adalah mengenai sejumlah menteri yang berseloroh tentang kursi dan Bahlil Lahadalia saat berkumpul di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Senin, 12 Agustus 2024. Sebelumnya, Airlangga Hartarto menyatakan mundur sebagai Ketua Umum Golkar. Nama Bahlil disebut sebagai salah satu kandidat yang berpotensi menggantikan Airlangga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Berita lain yang juga banyak dibaca adalah tentang Prabowo Subianto yang mengaku sebagai investor di Ibu Kota Nusantara atau IKN. Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan keterangan usai meninjau Embung MBH di Kawasan Inti Pusat Pemerintah IKN pada Senin, 12 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kemudian berita tentang Presiden Joko Widodo mengatakan presiden terpilih Prabowo Subianto telah menyetujui anggaran untuk percepatan pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Jokowi menyampaikan hal itu dalam sambutannya saat meresmikan peletakan batu pertama Kantor BCA di IKN, Kalimantan Timur.

Lalu berita tentang tanggapan Nyoman Nuarta mengenai kritik publik terhadap desain Istana Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Salah satunya tentang bentuk garuda yang dinilai lebih mirip dengan kelelawar. 

Berikut rangkuman berita terkini Tempo.co:

  1. Usai Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, Para Menteri Bercanda tentang Kursi dan Bahlil

Para menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) berkumpul di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara untuk menggelar sidang kabinet perdana, pada Senin, 12 Agustus 2024. Ada yang menarik pada momen berkumpulnya para menteri di sela-sela kunjungan kerja ke ibu kota baru itu. Terlebih saat para menteri melempar guyonan kepada Menteri Investasi Bahlil Lahadalia terkait “kursi.”

Video yang beredar di kalangan jurnalis Istana memperlihatan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Bahlil Lahadalia bersalaman serta foto bersama di salah satu titik kawasan pusat pemerintahan IKN. Usai Airlangga dan Bahlil berjabat tangan Menteri Keuangan Sri Mulyani sempat melemparkan gurauan mengajak Menko Perekonomian untuk mengobrol.

Airlangga kemudian bergabung dengan kumpulan menteri yang sudah duduk di atas meja makan kecil. Seperti Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

Beberapa menteri lain seperti Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Abdullah Azwar Anas berdiri di belakang pembantu presiden yang sudah duduk. Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Agus Subiyanto, serta Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono hendak nimbrung dari samping.

Sementara Bahlil sempat sibuk mencari kursi di meja sebelah. Bahlil kemudian menarik salah satu kursi untuk masuk satu frame foto bersama menteri-menteri Presiden Joko Widodo. Pada momen inilah Airlangga melemparkan sindirannya.

“Kursinya Pak Kapolri saja diambil sama Pak Bahlil,” ujar Airlangga. Ucapan eks Ketua Umum Golkar ini disambut tawa menteri yang hadir.

Bahlil menanggapi kata-kata Airlangga itu dengan santai. “Masuk barang itu,” katanya. Tak mau ketinggalan, Sri Mulyani ikut melemparkan guyonannya kepada Bahlil. “Tadi malam dia bilang ‘suara saya saja diambil’,” ucap Bendahara Negara.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

Selanjutnya: Prabowo Mengaku Investor, Hashim Djojohadikusumo Punya Proyek di IKN...

  1. Prabowo Mengaku Investor, Hashim Djojohadikusumo Punya Proyek di IKN

Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa dia adalah salah satu investor di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara. Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan keterangan usai meninjau Embung MBH di Kawasan Inti Pusat Pemerintah IKN pada Senin, 12 Agustus 2024.

“Salah satu investor, saya sendiri, sebagai pengusaha,” ucap Prabowo seperti terpantau melalui tayangan video.

Mengenai keberlanjutan IKN, Prabowo mengatakan bahwa jika memungkinkan dia ingin menyelesaikan apa yang sudah digagas oleh Presiden Jokowi. Menteri Pertahanan itu menyebut bahwa pembangunan ibu kota bukan pekerjaan yang sebentar. Namun dia meyakini fungsi IKN akan berjalan dalam tiga hingga lima tahun ke depan.

“Pak Jokowi saya kira sudah mengambil peran sejarah. Beliau yang inisiasi, minimal saya lanjutkan kalau bisa saya ikut yang menyelesaikan,” kata Prabowo, yang akan memimpin pemerintah dengan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka -putra Jokowi- untuk periode 2024-2029.

Sehubungan dengan klaim sebagai salah satu investor di IKN, adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo memang memiliki Hak Pengelolaan Hutan (HPH) di Kalimantan Timur atas nama PT ITCI Kartika Utama. 

Ini adalah perusahaan pengolahan kayu yang merupakan bagian dari Arsari Group, kelompok usaha milik Hashim Djojohadikusumo. PT ITCI Kartika Utama itu memegang HPH seluas 173 ribu hektare sejak masa Orde Baru.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

Selanjutnya: Jokowi Sebut Prabowo Setujui Anggaran Percepatan Pembangunan IKN...

  1. Jokowi: Prabowo Setujui Anggaran Percepatan Pembangunan IKN

Presiden Joko Widodo mengatakan presiden terpilih Prabowo Subianto telah menyetujui anggaran untuk percepatan pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Jokowi menyampaikan hal itu dalam sambutannya saat meresmikan peletakan batu pertama Kantor BCA di IKN, Kalimantan Timur.

"Tadi pagi juga presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto sudah menyetujui percepatan pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara. Jadi para investor tidak perlu ragu terhadap komitmen pemerintah berikutnya," kata Presiden Jokowi, Senin, 12 Agustus 2024.

Dengan persetujuan anggaran dari presiden terpilih Prabowo Subianto, Presiden Jokowi pun meminta para investor tidak ragu terhadap komitmen pemerintah dalam melanjutkan pembangunan IKN.

Dalam sambutannya, Jokowi memaparkan pemerintah bertanggung jawab untuk membangun fasilitas hingga infrastruktur di IKN, seperti jalan, listrik dan pasokan air.

Saat ini, kata Presiden, pemerintah masih berfokus pada pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Oleh karena itu, investor yang membangun fasilitas atau usahanya di luar KIPP IKN, pemerintah baru akan membangun jalan dan infrastruktur lainnya pada Januari 2025.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

Selanjutnya: Poin-poin Pembelaan Nyoman Nuarta atas Kritik Desain Istana Garuda di IKN...

  1. Poin-poin Pembelaan Nyoman Nuarta atas Kritik Desain Istana Garuda di IKN

Desain Istana Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menuai berbagai kritik di media sosial Indonesia. Pasalnya, simbol garuda itu dinilai lebih mirip dengan kelelawar dengan bentang sayap yang lebar. Selain itu, pemilihan warna coklat gelap juga dinilai menimbulkan kesan suram untuk kantor presiden di ibu kota baru tersebut.

Menanggapi hal itu, desainer Istana Garuda Nyoman Nuarta buka suara. Seniman asal Bali ini mengungkapkan esensi dasar desain istana tersebut merujuk kepada penyatuan 1.300 suku lebih yang ada di Indonesia. 

Nyoman mengatakan dirinya memilih representasi garuda sebagai bentuk bangunan agar tidak ada kecemburuan dari berbagai daerah di Indonesia. Pasalnya Indonesia memiliki beragam suku.

“Saya pilih Garuda sebagai ide dasar karena semua sudah kenal, dan juga tidak mungkin semua identitas suku terserap dalam satu bangunan,” kata Nyoman pada Sabtu, 10 Agustus 2024, seperti dikutip dari Antara.

Nyoman menjelaskan, bentuk garuda menjadi pilihan dasar dari istana tersebut dikarenakan ia menyadari bahwa Indonesia memiliki lebih dari 1.300 suku dengan budaya masing-masing yang khas. Karena itu, dia menghindari menggunakan salah satu identitas suku saja.

“(Indonesia) ada rumah adatnya, ada kerajinannya. Ada tekstilnya. Supaya tidak terjadi kecemburuan, saya menghindari identitas salah satu suku (untuk) saya gunakan dalam membangun Istana. Rasanya tidak adil. Dengan demikian saya pilih garuda sebagai ide dasar,” jelasnya.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus