Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Kamis, 16 Maret 2023 dimulai dengan modus transaksi fiktif oleh teller BRI berinisial SAP, yang ditetapkan Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi dana pada kas Bank BRI kantor cabang pembantu Thamrin City.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kemudian informasi mengenai Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah atau Kemenkop UKM meminta e-commerce melakukan take down terhadap baju bekas impor yang dijual para seller.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain itu berita tentang Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan kondisi sistem keuangan di Indonesia khususnya perbankan di tengah tiga bank di Amerika Serikat, yaitu Silicon Valley Bank, Silvergate Bank, dan Signature Bank yang bangkrut. Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita tersebut:
1. Modus Transaksi Fiktif Teller Bank, Terbaru Teller BRI Bobol Rp 9,8 M
Keberadaan kasir bank atau teller bank merupakan titik interaksi pertama bagi nasabah saat memasuki sebuah bank. Salah satu tugas teller bank adalah melakukan pencatatan, pemasukan, dan pengeluaran uang di bank. Tugas inilah yang diduga rawan menimbulkan kejahatan.
Seperti halnya yang terjadi baru-baru ini pada teller Bank Rakyat Indonesia (BRI). Teller BRI berinisial SAP itu ditetapkan Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi dana pada kas Bank BRI kantor cabang pembantu Thamrin City.
Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat Hari Wibowo mengatakan, tersangka melakukan transaksi fiktif dalam pencatatan di bank."SAP melakukan transaksi fiktif yang dilakukan secara bertahap," kata Hari seperti dikutip dari Tempo, Rabu, 15 Maret 2023.
Perkembangan ini ditopang kegiatan ekonomi digital yang meluas, sistem pembayaran digital yang makin mudah sejalan dukungan sistem pembayaran BI yang lancar dan andal, serta digital banking yang naik pesat.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Soal Baju Bekas Impor, Kemenkop UKM Minta E-Commerce Lakukan Take Down dan Blacklist
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah atau Kemenkop UKM meminta e-commerce melakukan take down terhadap baju bekas impor yang dijual para seller. Sehingga, kata kunci “baju bekas” tidak lagi ditemukan dalam pencarian platform e-commerce.
“Kami harap Minggu depan tidak ada lagi (keyword) ‘baju bekas’ yang masih gampang kita cari,” kata Deputi Bidang UKM KemenKop UKM, Hanung Harimba Rachman, dalam acara diskusi bersama pelaku e-commerce di Kantor Kemenkop UKM, Kamis, 16 Maret 2023.
Hanung menegaskan larangan impor pakaian bekas sudah diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 51/M-DAG/PER/7/2015 tentang Larangan Impor Pakaian Bekas dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 40 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2021 Tentang Barang Dilarang Ekspor dan Barang Dilarang Impor.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Tiga Bank Amerika Bangkrut, Gubernur BI: Perbankan RI Tetap Terjaga
Gubernur Bank Indonesia (Gubernur BI) Perry Warjiyo menjelaskan kondisi sistem keuangan di Indonesia khususnya perbankan di tengah tiga bank di Amerika Serikat, yaitu Silicon Valley Bank, Silvergate Bank, dan Signature Bank yang bangkrut. Menurut Perry Warjiyo, perbankan di Indonesia tetap terjaga baik dari sisi permodalan, risiko kredit maupun likuiditas.
“Permodalan perbankan kuat dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 25,88 persen pada Januari 2023,” ujar dia dalam konferensi pers virtual pada Kamis, 16 Maret 2023.
Selain itu, kata Perry Warjiyo, risiko kredit juga terkendali. Hal itu tercermin dari rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) yang rendah 2,59 persen (bruto) dan 0,76 persen (neto) pada Januari 2023.
Baca berita selengkapnya di sini.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.