Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Wawancara kerja adalah momen penting dalam tahap demi tahap mencari pekerjaan. Selain jawaban yang ideal, bahasa tubuh yang tepat juga dapat mempengaruhi kesan yang diberikan kepada pewawancara atau biasa disebut Human Resource Development (HRD).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Melansir Science of People, bahasa tubuh telah terbukti secara tidak langsung bisa mengungkap segala hal terkait kepribadian diri seorang. Kepribadian ini termasuk bagaimana cara bertindak, berpikir, hingga tingkah laku sehari-hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Para HRD tentu sangat menyukai bahasa tubuh pelamar kerja yang baik pula. Dihimpun dari situs Flex Jobs, berikut adalah beberapa bahasa tubuh yang disukai oleh HRD selama wawancara kerja:
1. Kontak Mata yang Baik
Ketika Anda berbicara dengan HRD, jangan lupa untuk mempertahankan kontak mata yang baik. Kontak mata yang baik dapat menunjukkan bahwa Anda percaya diri dan fokus pada percakapan. Namun, jangan terlalu lama menatap mata HRD, karena hal ini dapat membuat pewawancara merasa tidak nyaman.
2. Berikan Senyuman
Senyuman yang tulus dapat menunjukkan bahwa Anda memiliki kepribadian yang positif dan bersahabat. Senyuman juga dapat membantu melembutkan suasana dan membuat wawancara menjadi lebih santai. Namun, jangan terlalu sering tersenyum atau tertawa terbahak-bahak, karena hal ini dapat mengurangi kesan profesional.
3. Sikap Tubuh yang Sopan
Sikap tubuh yang baik dapat menunjukkan bahwa Anda percaya diri dan bersikap profesional. Duduk dengan punggung tegak dan jangan bersandar terlalu jauh ke belakang atau ke depan. Jangan menggoyangkan kaki atau tangan, karena hal ini dapat mengganggu pewawancara.
4. Gerakan Mengangguk Secukupnya
Jika sering kali menganggukkan kepala, bahasa tubuh tersebut bisa memberikan kesan negatif pada HRD atau pewawancara. Hal ini karena terlalu sering mengangguk dapat menimbulkan kesan bahwa Anda tidak serius dalam mendengarkan atau bahkan terlalu percaya diri. Sebaiknya, cukup anggukkan kepala sesekali saja sebagai tanda bahwa Anda sedang aktif mendengarkan.
5. Mulai dengan Berjabat Tangan
Umumnya, wawancara kerja dilakukan di sebuah ruangan yang disediakan khusus. Saat memasuki ruangan, penting untuk menyapa pewawancara dengan ramah dan berjabat tangan. Hal ini sangat penting karena dapat memberikan kesan positif pada tahap awal.
HARIS SETYAWAN
Baca juga: 5 Penyebab Wawancara Kerja Gagal