Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung November 2022, Dipamerkan di G20

Ridwan Kamil mengatakan, PT KCIC akan melakukan uji coba kereta cepat Jakarta-Bandung pada November 2022 atau berbarengan dengan puncak G20.

7 April 2022 | 19.45 WIB

Gubernur Jabar Ridwan Kamil  saat menghadiri Rakor PABPDSI Provinsi NTB dan Pelantikan Pengurus PABPDSI Kab. Lombok Timur Di Royal BIL Hotel, Minggu 20 maret 2022.
Perbesar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri Rakor PABPDSI Provinsi NTB dan Pelantikan Pengurus PABPDSI Kab. Lombok Timur Di Royal BIL Hotel, Minggu 20 maret 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Bandung - Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, PT KCIC akan melakukan uji coba kereta cepat Jakarta-Bandung pada November 2022 ini berbarengan dengan perhelatan puncak G20. “Bulan November ada perhelatan G20, kereta cepat Jakarta-Bandung akan bereksperimen memulai pengoperasian uji coba,” kata dia, Kamis, 7 April 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ridwan Kamil mengatakan, uji coba dilakukan dengan menjalankan kereta cepat di atas rel yang menghubungkan Jakarta-Bandung. “November warga Jawa Barat bisa melihat kereta api  cepat terlihat di lapangan, bolak-balik untuk ngetes rel dan akan dipamerkan di G20,” kata dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ridwan Kamil mengatakan, Direktur Utama PT KCIC yang menemuinya melaporkan proses pembangunan proyek kereta cepat sudah berlangsung 80 persen. Pengoperasian kereta cepat dijadwalkan tahun depan.

“Per hari ini sesuai target sudah 80 persen, dan nanti pengoperasian sesuai yang sudah disepakati di bulan Juni 2023 penumpang pertama sudah bisa menggunakan kereta api yang kita tunggu-tunggu ini,” kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengatakan, KCIC memastikan pembangunan tunnel di Purwakarta yang sempat terkendala saat ini sudah bisa diselesaikan. “Ada sedikit keterlambatan karena terowongan ada nabrak mata air yang ternyata sudah bisa diselesaikan lebih cepat,” kata dia.

Lebih jauh pria yang akrab disapa Emil ini menyebutkan kereta cepat Jakarta-Bandung tidak hanya alat transportasi. Infrastrukturnya juga berfungsi untuk mendorong pengembangan wilayah.

“Jadi kalau hanya melihat sebagai alat transportasi ya bisa saja, tapi itu setengah dari bisnisnya. Setengahnya lagi gara-gara ada stasiun maka akan berkembang pertumbuhan ekonomi di situ,” kata dia.

KCIC, kata Ridwan Kamil, juga melaporkan pengembangan sejumlah TOD atau Transit Oriented Development di sejumlah perhentian kereta cepat sudah berlangsung.

“TOD pertama yang paling progresif adalah di Halim. Di Halim sudah ada pengembang yang akan membangun rumah sakit, mall, dan lain-lain. Kemudian TOD di Karawang hotel dan perkotaan sudah mulai di desain,” kata dia.

Sementara Walini yang diputuskan sementara ini tidak akan dibangun stasiun perhentian, tengah dijajaki kembali kemungkinan penempatan stasiun perhentian kereta cepat seperti rencana semula di lokasi tersebut.

“Walini walaupun per hari ini diputuskan belum ada stasiun, tapi ada opsi dari pihak ketiga akan menyumbangkan stasiun dari dana pihak ketiga. Sehingga bisa mengembangkan dengan PTPN kota baru Walini,” kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengatakan, di Tegalluar yang menjadi perhentian kereta cepat tengah disiapkan pembangunan jembatan layang sebagai penghubungnya. “Yang Tegalluar walaupun sambungan LRT tidak jadi, tapi jembatan mobil itu sedang diupayakan hadir sehingga nanti kawasan itu tetap bisa hidup. Termasuk wacana memindahkan pusat pemerintahan Jawa Barat salah satu opsinya di Tegallular kalau akses jembatannya itu ada, itu sangat memungkinkan di masa depan."

Sementara itu, Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, mayoritas tunnel sudah hampir rampung. “Kalau kendala di tunnel, sudah hampir semua selesai. Dari 13, sudah 12, tinggal 1,” kata dia, Kamis, 7 April 2022.

Dwiyana mengatakan, pemasangan box girder yang melayang di atas tiang pancang untuk dudukan rel kereta cepat sudah menembus KM145. “Saat ini sudah melintasi KM145 ke arah Tegalluar, ke arah Cileunyi," ujarnya.

Kalaupun kemarin proses agak sedikit lama karena memang di bawahnya ada jalan tol aktif, sehingga kita harus hati-hati. Kita minta waktu window time ke Jasa Marga. Sekrang prosesnya hampir sampai di Tegalluar. Setelah itu tentunya pemasangan rel,” kata dia.

Dwiyana mengatakan, pemasangan rel diklaim cepat. “Di dalam teknologi kereta cepat ini pekerjaan pemasangan rel dan lain-lain itu menggunakan mesin. Jadi lebih cepat, tidak sama seperti kereta api eksisting,” kata dia.

Padalarang, kata Dwiyana, yang belakangan diputuskan sebagai hub kereta cepat di Bandung akan dilayani feeder. “Jadi nanti akan dilayani kereta api feeder oleh KAI (Kereta Api Indoenesia),” kata dia. 

Dwiyana mengatakan, tarif kereta cepat Jakarta-Bandung itu berkisar antara Rp 150 ribu sampai Rp 350 ribu. “Masih di sekitar itu,” kata dia.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus