Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Ekonomi

Berita Tempo Plus

Utak-atik Strategi Penyaluran Beras Bulog

Pemerintah kembali mengubah strategi penyaluran beras cadangan pemerintah. Akan kembali digelontorkan ke pasar.

13 September 2023 | 00.00 WIB

Tumpukan beras di Gudang Perum Bulog, Jakarta, 11 September 2023. Tempo/Tony Hartawan
material-symbols:fullscreenPerbesar
Tumpukan beras di Gudang Perum Bulog, Jakarta, 11 September 2023. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ringkasan Berita

  • Pedagang mengeluh sulit mendapatkan pasokan beras Bulog.

  • Sejak April 2023, Bulog memilih menjual beras langsung ke konsumen.

  • Badan Pangan meminta Bulog segera banjiri pasar dengan cadangan beras pemerintah.

SUDAH hampir dua bulan Amran tak mendapat pasokan beras murah dari Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk dijual di kiosnya. Pedagang beras eceran di Kota Bogor itu mengatakan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kian sulit diperoleh.

Ia tak tahu mengapa beras itu langka. Dulu, Amran biasa membeli beras tersebut sekitar Rp 9.500 per kilogram dan menjualnya kembali ke konsumen di harga Rp 9.500 per liter. "Terakhir, saya beli Rp 11.800 per kilogram, itu pun sudah lama," ujar dia kepada Tempo, kemarin. 

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus