Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai penipuan yang mengatasnamakan program undian resmi bank. BNI menegaskan tidak pernah meminta biaya dalam bentuk apapun untuk proses klaim hadiah. "BNI tidak pernah menunjuk admin atau pihak lain yang meminta biaya dalam program undian," ujar Direktur Consumer Banking BNI, Corina Leyla Karnalies, melalui keterangan tertulis, Ahad, 11 Mei 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Corina mencontohkan program undian terbaru, Rejeki Wondr BNI 2025, yang tidak memerlukan transfer dana atau biaya apapun dari peserta. Ia meminta nasabah berhati-hati dan tidak mudah percaya pada oknum yang menawarkan hadiah dengan iming-iming transfer uang. "Jangan asal transfer ke pihak manapun," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Program Rejeki Wondr BNI berlangsung sejak April hingga 31 Januari 2026. Hadiahnya mencakup 2 unit Mercedes-Benz E300, 14 unit Chery J6, 20 unit Honda HR-V, 170 unit Honda Beat, dan ratusan smartphone. Pengundian dilakukan dua kali, pada Agustus 2025 dan Februari 2026.
Kupon undian otomatis diberikan kepada nasabah yang melakukan transaksi tertentu, seperti pembukaan rekening, aktivasi aplikasi wondr, atau peningkatan saldo. Nasabah bisa memantau kupon mereka langsung melalui aplikasi wondr by BNI.
Corina menekankan, seluruh informasi pemenang hanya diumumkan melalui kanal resmi BNI. Jika menemukan indikasi penipuan, nasabah diminta segera melapor ke BNI Call 1500046.
Pilihan editor: Investasi Terhambat Ketidakpastian Ekonomi