Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Segmen asuransi jiwa Zurich untuk pertama kalinya menghasilkan keuntungan.
Laba konsolidasi tumbuh 10 persen secara tahunan.
Zurich ingin tumbuh lewat akuisisi.
PERUSAHAAN asuransi Zurich Indonesia mencatatkan kinerja positif sepanjang 2022. Tak hanya di segmen asuransi umum dan syariah, segmen asuransi jiwa Zurich juga untuk pertama kalinya menghasilkan keuntungan. Adapun laba konsolidasi perusahaan tumbuh 10 persen secara tahunan.
Country Manager Zurich Indonesia, Christopher Franz Bendl, punya ambisi untuk mengembangkan bisnis di Indonesia, khususnya asuransi jiwa. Menurut dia, tak ada alasan untuk tidak bermimpi besar. "Kami berada dalam posisi yang sangat baik untuk terus tumbuh di masa depan," katanya dalam pertemuan dengan sejumlah wartawan di Jakarta pada 25 Mei 2023. Â
Bagaimana strategi pengembangan bisnis Zurich Indonesia?
Sejak 2017, kami menerapkan sejumlah strategi untuk mengembangkan bisnis dengan ambisi menjadi top ten atau top five di segmen asuransi umum, asuransi syariah, dan asuransi jiwa. Tapi saat itu kami masih kecil. Kami nomor 26 di asuransi jiwa dan nomor 23 di asuransi umum.
Kami ada keinginan untuk tumbuh lewat akuisisi. Makanya akuisisi Adira Finance pada 2019 sangat-sangat penting buat kami. Nilainya lebih dari Rp 6 triliun. Selain itu, kami ingin menjadi perusahaan pertama yang melakukan spin-off unit usaha syariah. Kami berhasil melakukannya pada 2021.
Baca juga: Tantangan Kinerja Asuransi Jiwa
Lalu, sekarang Zurich ada di peringkat berapa?
Asuransi syariah sudah masuk tiga besar, asuransi umum lima besar, tapi untuk asuransi jiwa kami menargetkan menjadi lebih besar lagi.Â
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo