Warga melintasi banjir akibat badai tropis Nalgae di Boac, Provinsi Marinduque, Filipina 29 Oktober 2022. Alex Fellizar/via REUTERS
Seorang penyelamat Penjaga Pantai Filipina (PCG) membawa seorang anak setelah banjir melanda akibat Badai Tropis Nalgae, di Hilongos, Leyte, Filipina, 28 Oktober 2022. Philippine Coast Guard/Handout via REUTERS
Seorang penyelamat Penjaga Pantai Filipina (PCG) mengevakuasi seorang anak saat banjir melanda akibat Badai Tropis Nalgae, di Zamboanga, Filipina, 29 Oktober 2022. Philippine Coast Guard/Handout via REUTERS.
Tim penyelamat Penjaga Pantai Filipina (PCG) mengangkat seorang lansia saat banjir melanda akibat Badai Tropis Nalgae, di Hilongos, Leyte, Filipina, 28 Oktober 2022. Philippine Coast Guard/Handout via REUTERS
Petugas penyelamat dan warga Philippine Coast Guard (PCG) menggunakan lemari es yang rusak sebagai perahu darurat selama operasi penyelamatan menyusul banjir akibat Badai Tropis Nalgae, di Hilongos, Leyte, Filipina, 28 Oktober 2022. Badai tropis ini memiliki kecepatan angin maksimum 95 kilometer (59 mil) per jam dan hembusan hingga 160 kilometer per jam (99,4 mph). Philippine Coast Guard/Handout via REUTERS