Chloe Glasson, seorang pelajar Skotlandia, menderita narkolepsi atau gangguan tidur empat bulan setelah disuntik vaksinasi flu babi. Glasson tidur 25 sampai 30 kali dalam sehari. dailymail.co.uk
Chloe Glasson, 14 tahun, bersama ibunya, Rebecca. Glasson tidak diperbolehkan naik angkutan publik seorang diri, juga berenang dan mandi. Dia selalu kehilangan dua mata pelajaran di sekolah setiap harinya. dailymail.co.uk
Chloe Glasson saat terjaga di rumahnya. Ia mendapat suntukan Pandemrix pada November 2009, empat bulan kemudian ia terkena sindrom Narkolepsi. Dari setiap 55.000 anak yang disuntik, satu akan terkena sindrom Narkolepsi. dailymail.co.uk
Chloe Glasson berama ibunya. Glasson mengatakan bahwa setiap kali sindrom narkolepsi datang ia tidak ingat apapun, dan untungnya ia tidak merasa sakit. Ia akan tidur dalam posisi apapun, berdiri ataupun duduk. dailymail.co.uk
Chloe Glasson sebelum terkena sindrom Narkolepsi. Pada awalnya orang-orang di sekelilingnya tidak menyadari keadaan ini. Mereka mentertawakan, juga guru di sekolahnya. Glasson menyukai drama dan seni, namun ia harus meninggalkan kesenangannya itu. dailymail.co.uk