Foto

Kondisi Perumnas Balaroa yang Rata dengan Tanah Akibat Gempa Palu

5 Oktober 2018 | 13.05 WIB

https://statik.tempo.co/data/2018/10/05/id_738552/738552_720.jpg
material-symbols:fullscreenPerbesar
Foto 1 dari 6

Anggota Basarnas bersama TNI dan relawan membawa kantong berisi jenazah korban gempa dan tsunami di Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis, 4 Oktober 2018. Menggunakan alat berat, Basarnas bersama TNI dan relawan terus melakukan pencarian serta evakuasi jenazah di wilayah tersebut. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

https://statik.tempo.co/data/2018/10/05/id_738553/738553_720.jpg
material-symbols:fullscreenPerbesar
Foto 2 dari 6

Anggota Basarnas bersama TNI dan relawan menggunakan alat berat untuk mencari jenazah korban gempa dan tsunami di Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis, 4 Oktober 2018. Perumnas Balaroa diketahui sebagai perumahan pertama yang dibangun di kota Palu. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

https://statik.tempo.co/data/2018/10/05/id_738554/738554_720.jpg
material-symbols:fullscreenPerbesar
Foto 3 dari 6

Anggota Basarnas bersama TNI dan relawan membawa kantong berisi jenazah korban gempa dan tsunami di Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis, 4 Oktober 2018. Gempa 7,7 SR dan tsunami yang melanda Palu telah meluluhlantakkan kota yang dibangun sejak dekade 1980-an tersebut. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

https://statik.tempo.co/data/2018/10/05/id_738557/738557_720.jpg
material-symbols:fullscreenPerbesar
Foto 4 dari 6

Warga yang selamat dari gempa dan tsunami mencari kerabatnya yang hilang di Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis, 4 Oktober 2018. Meski wilayah Balora tidak terdampak tsunami, Kelurahan Balaroa hampir sepenuhnya terkubur dengan tanah yang mengalami likuifaksi akibat gempa besar yang terjadi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

https://statik.tempo.co/data/2018/10/05/id_738559/738559_720.jpg
material-symbols:fullscreenPerbesar
Foto 5 dari 6

Anggota Basarnas bersama TNI dan relawan membawa kantong berisi jenazah korban gempa dan tsunami di Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis 4 Oktober 2018. Ratanya kelurahan Balora membuat banyaknya korban jiwa yang tertimbun, rumah yang rata dengan tanah dan barang berharga milik warga yang hilang. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

https://statik.tempo.co/data/2018/10/05/id_738560/738560_720.jpg
material-symbols:fullscreenPerbesar
Foto 6 dari 6

Seorang warga menyiramkan air ke kantong berisi jenazah kerabatnya yang menjadi korban gempa dan tsunami di Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis, 4 Oktober 2018. Sudah 1.558 orang dikabarkan meninggal dan 113 orang dinyatakan hilang hingga hari keenam pascabencana. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus