Foto

Kutub Selatan Mencair, Ancaman untuk Dunia

27 Februari 2015 | 11.39 WIB

https://statik.tempo.co/data/2015/02/27/id_374881/374881_650.jpg
material-symbols:fullscreenPerbesar
Foto 1 dari 6

Seorang ilmuan Jerman, Andreas Beck, sedang menulis di atas tebing pulau Robert, kepulauan South Shetland. Para peneliti ini tengah menyelidiki kasus, mencairnya es Kutub Selatan akibat pengaruh air. Antartika, 22 Januari 2015. AP/ Natacha Pisarenko

https://statik.tempo.co/data/2015/02/27/id_374882/374882_650.jpg
material-symbols:fullscreenPerbesar
Foto 2 dari 6

Seekor induk pinguin sedang memberi makan anaknya, pinguin hanya hidup di Kutub Selatan. Antartika, 22 Januari 2015. AP/ Natacha Pisarenko

https://statik.tempo.co/data/2015/02/27/id_374883/374883_650.jpg
material-symbols:fullscreenPerbesar
Foto 3 dari 6

Pecahan dari bongkahan es berserakan di sepanjang pesisir pantai Punta Hanna, pulau Livingston, Shetland Selatan, Antartika. Permukaan laut akan naik jika Kutub Selatan mencair, Antartika, 22 Januari 2015. AP/ Natacha Pisarenko

https://statik.tempo.co/data/2015/02/27/id_374884/374884_650.jpg
material-symbols:fullscreenPerbesar
Foto 4 dari 6

Seorang ilmuan berjalan di pantai Hurd Peninsula, pulau Livingston, Kepulauan South Shetland. NASA memperhitungkan 118 miliar metrik ton es, mencair dari kutub selatan tiap tahunnya. Antartika, 22 Januari 2015. AP/ Natacha Pisarenko

https://statik.tempo.co/data/2015/02/27/id_374885/374885_650.jpg
material-symbols:fullscreenPerbesar
Foto 5 dari 6

Kapal kecil melintasi pecahan es, membawa para ilmuan menuju stasiun penelitian Bernardo O'Higgins milik Chile. Antartika, 22 Januari 2015. AP/ Natacha Pisarenko

https://statik.tempo.co/data/2015/02/27/id_374886/374886_650.jpg
material-symbols:fullscreenPerbesar
Foto 6 dari 6

Manuel Fuentes, anggota Angkatan Laut Chili, mendorong es menggunakan dayung dari kapal zodiak. Mendekati "Aquiles" kapal angkatan laut Chile, agar dapat membawa para ilmuwan internasional ke stasiun milik Chile. Kondisi kutub selatan yang terus mencair, semakin mengkhawatirkan para ilmuan. Antartika, 22 Januari 2015. AP/ Natacha Pisarenko

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus