Pebalap Indonesia, Rio Haryanto melambaikan tangan ke arah awak media saat tiba di kantor Kemenpora, Jakarta, 27 Januari 2016. Dalam keterangannya, Kemenpora akan memberikan bantuan dana sebesar Rp 100 milliar pada Rio yang akan melaju ke ajang Formula 1 (F1) 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Deputi V Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot Dewa Broto (kanan) bersama Pebalap Indonesia Rio Haryanto saat menggelar jumpa pers di kantor Kemenpora, Jakarta, 27 Januari 2016. Meski Kemenpora bersedia menggelontorkan dana Rp 100 milliar, namun Rio masih mengalami kekurangan dana untuk memperlancar jalannya berkiprah di ajang Formula 1 (F1) 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Deputi V Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot Dewa Broto (kedua kanan) bersama Pebalap Indonesia Rio Haryanto dan orang tuanya saat menggelar jumpa pers di kantor Kemenpora, Jakarta, 27 Januari 2016. Akibat kekurangan dana ini, Rio sempat menerima surat peringatan untuk segera membayar uang muka sekitar Rp 45,13 miliar untuk bisa bergabung dengan salah satu tim F1. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pebalap Indonesia Rio Haryanto berpose dengan pialanya saat jumpa pers di kantor Kemenpora, Jakarta, 27 Januari 2016. Meski nasibnya berlaga di Formula 1 (F1) belum jelas, Rio tetap antusias menyambut kesempatan tampil di ajang bergengsi tersebut. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pebalap Indonesia Rio Haryanto berpose usai menggelar jumpa pers di kantor Kemenpora, Jakarta, 27 Januari 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pebalap muda, Rio Haryanto saat menggelar jumpa pers di kantor Kemenpora, Jakarta, 27 Januari 2016. Dana yang dibutuhkan pembalap muda ini untuk berkiprah di ajang Formula 1 (F1) yaitu sekitar Rp 225,69 miliar dengan uang muka sekitar Rp 45,13 miliar. TEMPO/Dhemas Reviyanto
