Iring-iringan kapal mengikuti prosesi larung gitik sesaji di perairan Sembulungan pada acara Ritual Petik Laut Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu 13 Agustus 2022. Tradisi turun temurun yang digelar setiap tanggal 15 Muharram sejak tahun 1901 itu merupakan warisan budaya leluhur sebagai ungkapan rasa syukur atas rezeki yang melimpah juga berharap kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar para nelayan diberikan keselamatan dan kemudahan rejeki. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Iring-iringan kapal mengikuti prosesi larung gitik sesaji di perairan Sembulungan pada acara Ritual Petik Laut Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu 13 Agustus 2022. Tradisi turun temurun yang digelar setiap tanggal 15 Muharram sejak tahun 1901 itu merupakan warisan budaya leluhur sebagai ungkapan rasa syukur atas rezeki yang melimpah juga berharap kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar para nelayan diberikan keselamatan dan kemudahan rejeki. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Warga mencuci kapalnya dengan air laut pada area larung gitik sesaji di perairan Sembulungan pada acara Ritual Petik Laut Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu 13 Agustus 2022. Tradisi turun temurun yang digelar setiap tanggal 15 Muharram sejak tahun 1901 itu merupakan warisan budaya leluhur sebagai ungkapan rasa syukur atas rezeki yang melimpah juga berharap kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar para nelayan diberikan keselamatan dan kemudahan rejeki. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Warga menaiki kapal saat mengikuti prosesi ritual Ritual Petik Laut di Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu 13 Agustus 2022. Tradisi turun temurun yang digelar setiap tanggal 15 Muharram sejak tahun 1901 itu merupakan warisan budaya leluhur sebagai ungkapan rasa syukur atas rezeki yang melimpah juga berharap kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar para nelayan diberikan keselamatan dan kemudahan rejeki. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Warga melarung gitik sesaji di perairan Sembulungan pada acara Ritual Petik Laut Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu 13 Agustus 2022. Tradisi turun temurun yang digelar setiap tanggal 15 Muharram sejak tahun 1901 itu merupakan warisan budaya leluhur sebagai ungkapan rasa syukur atas rezeki yang melimpah juga berharap kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar para nelayan diberikan keselamatan dan kemudahan rejeki. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya