Nurmawati (44 tahun) menunjukkan hasil kreasi tangannya berupa hiasan dinding berbahan dasar kulit bawang di rumahnya di kelurahan Polowijen, Blimbing, Malang, Jawa Timur, Rabu (28/8). Hiasan dinding yang dibuat dengan memanfaatkan limbah bumbu dapur ini dijual mulai harga 50 ribu hingga 200 ribu rupiah berdasarkan jenis ukuran dan tingkat kerumitan pembuatannya. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Sejumlah hiasan dinding berbahan dasar kulit limbah bumbu dapur di rumah Nurmawati di kelurahan Polowijen, Blimbing, Malang, Jawa Timur, Rabu (28/8). Hiasan dinding ini menggunakan limbah bumbu dapur di antaranya kulit bawang, sisa lengkuas, batang cabai, dan beberapa limbah dapur lain. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Nurmawati menyelesaikan pembuatan hiasan dinding berbahan dasar kulit bawang di rumahnya di kelurahan Polowijen, Blimbing, Malang, Jawa Timur, Rabu (28/8). TEMPO/Aris Novia Hidayat
Nurmawati menyelesaikan pembuatan hiasan dinding berbahan dasar kulit bawang di rumahnya di kelurahan Polowijen, Blimbing, Malang, Jawa Timur, Rabu (28/8). TEMPO/Aris Novia Hidayat
Limbah bumbu dapur berupa kulit bawang merah, bawang putih dan batang cabai yang digunakan untuk membuat hiasan dinding di di kelurahan Polowijen, Blimbing, Malang, Jawa Timur, Rabu (28/8). TEMPO/Aris Novia Hidayat
