Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

10 Jenis Makanan yang Bisa Menambah Kualitas Sperma Pria

Bagi pria yang ingin punya keturunan, kesehatan dan jumlah sperma, merupakan faktor penting. Ini makanan yang bisa tambah jumlah sperma.

2 Desember 2019 | 06.42 WIB

Ilustrasi sperma. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi sperma. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi pria yang ingin punya keturunan, kesehatan dan jumlah sperma, merupakan faktor penting yang tidak boleh diabaikan. Apabila Anda merasa jumlah sperma sedikit, ada beberapa makanan yang bisa dikonsumsi, demi kuantitas sperma yang melimpah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pola makan ternyata sangat berpengaruh terhadap kesehatan sperma. Maka dari itu, mengubah pola makan dari buruk ke sehat, adalah kunci. Apa saja makanan penambah sperma yang bisa Anda konsumsi?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Makanan penambah sperma untuk penderita oligospermia
Sebelum Anda mengulik lebih lengkap makanan penambah sperma, ada baiknya mengetahui beberapa istilah dalam kesehatan sperma. Apa saja?

Ilustrasi sperma. Sumber: Getty Images/Science Photo Library RF/mirror.co.uk

Morfologi sperma: Ini adalah bentuk dan ukuran dari sel sperma, yang bisa menjadi indikator kesuburan.
Motilitas sperma: Sperma yang sehat, bisa bergerak dan "berenang" menuju sel telur untuk membuahinya.
Volume sperma: Untuk bisa membuahi sel telur, ada jumlah minimum sperma yang harus diraih.
Jumlah sperma: Konsentrasi sel sperma merupakan penanda penting dari kualitas sperma.

Keempat indikator kesehatan sperma di atas, menjadi tujuan yang harus Anda raih, untuk mencapai kesehatan sperma yang maksimal. Perlu diketahui, jumlah normal sperma adalah di atas 15 juta sperma per milimeter air mani. Jika tidak punya cukup sperma, maka akan sulit bagi Anda untuk bisa membuahi sel telur.

Jika jumlah sperma Anda kurang dari angka itu, bisa jadi Anda sedang mengidap kondisi oligospermia. Oligospermia memiliki beberapa gejala, seperti rendahnya libido, disfungsi ereksi, hingga rasa nyeri pada testis. Jika Anda merasakan gejala ini, segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Kabar baiknya, jika Anda merasa jumlah sperma di bawah rata-rata, ada beberapa makanan yang bisa dikonsumsi, untuk meningkatkannya. Berikut 10 jenis makanan yang bisa menjadi pilihan Anda.

1. Makanan mengandung folat
Folat adalah vitamin B yang sering dikaitkan dengan kesehatan sperma. Jika kadar folat Anda lemah, bisa jadi DNA sperma Anda “rusak”, sehingga jumlahnya pun tidak banyak. Sayuran berdaun hijau gelap, seperti bayam, asparagus, kubis Brussel, mengandung folat yang tinggi. Buah-buahan, terutama jeruk, juga bisa membantu Anda mendapatkan kesehatan sperma yang maksimal. Kacang-kacangan pun memiliki folat yang dapat membantu Anda meraih sperma yang sehat.

2. Makanan mengandung zinc
Zinc terbukti memainkan peran penting dalam mengatur jumlah sperma dan kualitasnya. Pria yang tidak subur, cenderung memiliki kadar zinc rendah dalam tubuhnya. Untuk meningkatkan kadar zinc dalam tubuh, Anda bisa mengonsumsi kerang, daging merah dan daging ayam, kacang-kacangan, lobster dan kepiting, hingga produk susu.

3. Makanan bervitamin B-12
Vitamin B-12 sangatlah krusial bagi kesehatan sperma secara keseluruhan. Studi menunjukkan, motilitas sperma akan bertambah jika kadar vitamin B-12 mencukupi. Vitamin B-12 juga bisa meningkatkan jumlah sperma dan menghindarkan DNA-nya dari kerusakan. Makanan laut terutama kerang, hati sapi, telur dan susu, hingga ragi nutrisi, terbukti bisa meningkatkan vitamin B-12 di dalam tubuh.

4. Makanan bervitamin C
Jika Anda ingin jumlah, morfologi, dan motilitas sperma meningkat, konsumsi saja makanan yang mengandung vitamin C, seperti kiwi, stroberi, paprika manis, produk susu, dan sayur-sayuran (tomat, brokoli, hingga kentang).

5. Makanan bervitamin D
Tidak hanya meningkatkan motilitas sperma, makanan bervitamin D juga bisa memperbaiki kesuburan pria, dengan meningkatkan kadar testosteron di dalam tubuhnya. Makanan seperti salmon, tuna, makerel, hati sapi, kuning telur, jamur, keju, hingga yogurt mengandung vitamin D yang tinggi.

6. Makanan bervitamin E
Bersama dengan antioksidan lainnya, vitamin E berpotensi meningkatkan kualitas sperma. Sebab, vitamin E mengandung antioksidan yang mampu memproteksi sperma dari kerusakan. Minyak nabati, kacang-kacangan, hingga sayuran hijau seperti brokoli dan bayam, bisa Anda coba, untuk meningkatkan kadar vitamin E dalam tubuh.

7. L-arginin
Asam amino, L-arginin, berperan penting dalam tingkat kesuburan pria. Di dalam tubuh, L-arginin akan berubah menjadi oksida nitrat, yang meningkatkan fungsi sperma dalam membuahi sel telur. Namun, Anda harus berkonsultasi terlebh dahulu kepada dokter. Sebab, ada studi yang menyebutkan, konsumsi L-arginin berlebih, malah menurunkan motilitas sperma. Makanan seperti produk susu, daging sapi dan daging ayam, kacang-kacangan, hingga biji labu, dikenal mengandung kadar L-arginin.

8. Asam lemak omega-3
Omega-3 memiliki manfaat kesehatan yang luas, termasuk meningkatkan jumlah, motilitas, dan morfologi sperma. Anda dapat menambah kadar omega-3 dalam tubuh, dengan mengonsumsi ikan dan makanan laut (salmon, tuna, makerel), biji kenari, minyak nabati, telur, dan yogurt.

9. Koenzim Q10
Koenzim Q10, yang juga dikenal dengan sebutan CoQ10, adalah antioksidan yang dibutuhkan oleh setiap sel, untuk bisa berfungsi. Studi menemukan, suplemen koenzim Q10, dapat meningkatkan kualitas sperma, pada pria yang tidak subur. Daging sapi dan ayam, daging ikan seperti haring dan trout, kacang pistachio, biji bunga matahari, dan jenis kacang lain, bisa membantu Anda mendapatkan koenzim Q10.

10. Asam d-aspartat
Asam amino d-aspartat, “terlibat” dalam pengaturan hormon seks pria, seperti testosteron. Beberapa penelitian telah menunjukkan, bahwa suplemen asam natrium D-aspartat, dapat meningkatkan konsentrasi dan motilitas sperma. Asam D-aspartat ini bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi daging sapi atau ayam, telur, produk susu, buah-buahan segar atau kering, keju, dan yogurt. Oligospermia bukanlah kondisi medis yang bisa dibiarkan begitu saja. Jika memang ingin mengetahui jumlah sperma rendah atau oligospermia, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus