Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

4 Benda di Pusat Perbelanjaan yang Bisa Membahayakan Anak

Mal atau pusat perbelanjaan bukanlah tempat yang benar-benar aman bagi anak-anak. Hati-hati dengan empat benda berikut.

20 Januari 2016 | 15.35 WIB

Ilustrasi anak-anak bermain eskalator. dailymail.co.uk
Perbesar
Ilustrasi anak-anak bermain eskalator. dailymail.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mengajak si kecil berjalan-jalan di pusat perbelanjaan atau tentu menyenangkan. Bagi para ibu, mengunjungi mal menjadi salah satu cara menghilangkan stres, penat, dan bosan.

Namun perlu diingat, mal bukanlah tempat yang 100 persen aman untuk anak-anak. Ibu dituntut ekstra waspada dan berhati-hati saat mengajak anak-anak ke mal. Meski terlihat tidak membahayakan, benda-benda di mal ini bisa menjadi sumber bencana jika Anda tidak waspada. Apa saja?

1. Rak pajangan barang
Rak pajangan benda yang pasti ada di mal. Terlihat umum dan tidak membahayakan, Anda haruslah sangat waspada ketika si kecil mulai tertarik dengan benda yang dipajang di rak dan mendekatinya. Kemungkinan pertama, si kecil menarik benda yang dipajang sehingga jatuh berhamburan. Kedua, Anda tidak tahu pasti seberapa kokoh rak itu.

“Tidak semua toko memberi pengamanan yang baik pada maneken dan rak pajangan mereka,” bilang Denise Dowd, M.D, Kepala Bagian Pencegahan Kecelakaan di Rumah Sakit Anak Mercy di Kansas City, Missouri, AS. “Itu berarti benda-benda itu bisa sangat mudah terjatuh,” ia memperingatkan. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, awasi selalu gerak-gerik anak. Alihkan jika anak mulai tertarik memainkan rak barang. Atau pastikan kondisi rak barang sebelum anak bermain-main dengannya; apakah rak itu cukup kokoh ketika disenggol, adakah bagian-bagian tajam dan lancip, dan adakah benda-benda berbahaya di atas rak.

2. Eskalator
Anak kecil biasanya sangat tertarik dengan eskalator. Berhati-hatilah, tangga berjalan itu menjadi penyebab kecelakaan terbanyak di mal pada anak-anak. Kebanyakan terjatuh atau terjepit di bagian tangan, kaki, tali sepatu, baju, atau celana. Bukan berarti Anda harus menaiki tangga darurat setiap kali ke mal bersama si kecil, namun ada beberapa trik keselamatan yang harus Anda perhatikan sebagai berikut:

- Jangan biarkan si kecil berdiri di eskalator tanpa pengawasan dan penjagaan ketat Anda.

- Gandeng tangannya atau gendong jika anak Anda masih terlalu kecil.

- Biasakan agar mereka tidak memegang kaca, anak tangga, atau pegangan tangan ketika menaiki eskalator. Perhatikan pula pakaian yang dikenakan anak.

- Pastikan baju dan celana Anda tidak terlalu besar sehingga menjuntai ke lantai dan tali sepatu telah terikat dengan benar.

- Jika terjadi kondisi darurat seperti terjepit, segera cari tombol di bagian ujung eskalator untuk menghentikannya. Teriaklah kepada orang yang posisinya paling dekat dengan tombol untuk segera memencetnya.

3. Troli barang
Saat belanja di supermarket dan Anda butuh troli untuk menaruh hasil belanja, tingkatkan pula kewaspadaan terhadap keselamatan anak. Troli belanja juga benda yang sangat menarik bagi anak-anak. Mereka akan dengan antusias mendorong troli barang Anda sesuka hati. Masalahnya, jika tidak diawasi, anak bisa mencelakai diri karena terjepit roda troli, tertabrak troli yang berat, atau menabrakkan troli ke rak barang dan merusaknya. Lebih aman jika anak-anak diletakkan di dudukan troli sehingga Anda bisa mengontrol mereka. Yang perlu diwaspadai, terkadang orangtua lepas pengawasan karena sibuk memilah belanjaan. Jangan pernah meninggalkan anak di dalam troli tanpa pengawasan.

4. Lift
Tragedi di dalam mal yang menimpa anak juga banyak terjadi di lift. Anak-anak sangat tertarik melihat pintu lift yang membuka dan menutup secara otomatis. Rasa ingin tahu mendorong mereka untuk berdekatan dan menyentuh pintu. “Kebanyakan pintu lift akan terbuka jika sensornya mendeteksi ada benda di pintu, namun tangan dan jari anak-anak terlalu kecil sehingga kemungkinan besar tidak terdeteksi sensor,” beri tahu Dr. Karen Sheehan, M.D., Direktur Medis Pencegahan Kecelakaan dan Pusat Penelitian di Rumah Sakit Anak Memorial di Chicago, AS.

Untuk mencegah insiden di lift, pastikan anak tidak bermain-main di area lift. Ketika menaiki lift, gandeng tangan anak-anak sehingga Anda bisa memastikan posisi mereka. Segeralah tekan tombol untuk menahan pintu lift agar tidak cepat-cepat tertutup. Saat keluar lift, mintalah tolong kepada orang yang paling dekat dengan tombol lift untuk menahan tombol pembuka pintu.


TABLOIDBINTANG.COM

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anisa Luciana

Anisa Luciana

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus