Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tidak sedikit orang kerap melewatkan jam makan, salah satunya makan siang. Padahal makan siang menyimpan segudang manfaat, mulai dari memberiikan kebutuhan nutrisi dan kalori hingga bahan bakar untuk beraktivitas hingga petang.
Kebiasaan melewatkan makan siang yang dilakukan secara konsisten dalam jangka waktu lama memberikan efek buruk bagi kesehatan. Tidak makan siang menyebabkan stres ketika memasuki waktu malam hari.
Melansir eatthis.com, makan siang merupakan komponen kunci yang membentuk sepertiga atau lebih dari makanan harian. Lantas, apa bahaya melewatkan makan siang bagi tubuh?
1. Turunkan produktivitas
Makan siang merupakan bahan bakar penting bagi tubuh untuk tetap beraktivitas hingga sore dan memberikan rasa relaks pada malam hari. Namun ketika melewatkan jam makan siang, tubuh akan menyebabkan tubuh tidak fokus ketika menjalankan aktivitas. Selain itu, menu makan siang turut memengaruhi kemampuan tubuh untuk fokus sehingga penting memilih menu makan siang yang benar.
2. Obesitas
Tidak makan siang membuat tubuh lebih mudah lapar, terutama ketika menjelang malam hari. Hal ini berarti asupan kalori pun lebih banyak sehingga berpotensi menyebabkan obesitas yang berpotensi mengalami obesitas. Selain itu, hal tersebut juga bisa mengganggu ritme tidur pada malam hari
3. Timbulkan rasa cemas
Melewatkan maka siang dapat mempengaruhi kesehatan mental. Melansir piedmont.org, ketika tubuh tidak diisi makananan dalam jangka waktu yang lama, menyebabkan gula darah tubuh menurun. Kondiai ini mendorong tubuh mmemproduksi kortisol atau 'hormon stres’. Hormon ini dilepaskan untuk membantu mengatur penurunan gula darah. Namun di sisi lain, hormin ini juga menciptakan respons stres dalam tubuh. Hal ini membuat tubuh tidak hanya mengalami kecemasan atau tertekan, tetapi juga murung, mudah tersinggung, dan letih.
4. Gangguan pencernaan
Melansir eatingwell.com, gangguan pencernaan bisa terjadi apabila memiliki kebiasaan melewatkan makan siang. Gangguan pencernaan yang terjadi, mulai dari mual, diare, hingga sembelit. Hal ini karena tubuh mengeluarkan hormon kortisol yang berfungsi menormalkan gula darah ketika lapar. Efek lain dari produksi hormon kortisol oleh tubuh adalah respons stres yang dihasilkan tubuh makin tinggi yang bisa mengganggu sistem perncernaan.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca juga: Pakar Imbau Perbanyak Asupan Makanan saat Makan Siang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini