Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seberapa sering Anda membeli barang yang tak diperlukan ketika berbelanja di pasar swalayan? Bisa jadi saat Anda belanja, khususnya di bulan Ramadan atau menjelang Lebaran, Anda belanja melebihi kebutuhan. Ada banyak faktor penyebabnya. Salah satunya kondisi swalayan yang dirancang sedemikian rupa hingga Anda merasa nyaman. Nah, agar kantong tak kembali menipis setelah berbelanja di swalayan, perhatikan empat faktor yang membuat Anda betah berlama-lama di swalayan dan bahkan jadi belanja lebih banyak berikut ini. Baca: 7 Alasan Bibir Kering Saat Puasa
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Musik
Penelitian Ronald E. Milliman yang dipublikasikan tahun 1982 menyebutkan pendapatan swalayan di Amerika meningkat ketika swalayan memutar lagu bertempo lambat. Sebaliknya, penelitian tahun 2014 di Norwegia dan Jerman menyimpulkan musik bertempo cepat justru membuat konsumen berbelanja lebih banyak ketika swalayan tengah ramai. Sebagai solusi, perhatikan efek musik bagi Anda. Gunakan earphone bila musik bertempo lambat mendorong Anda membeli barang yang tak diperlukan. Baca: THR, Simak 4 Kisah Bonus Hari Raya dari Negeri Donald Trump
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
2. Rak barang dekat kasir
Sambil menunggu antrean kasir, Anda malah menambah pembelian yang dipajang di rak dekat kasir. Biasanya rak di bagian ini diisi dengan permen, keripik, dan minuman ringan yang membuat Anda tak sadar membelinya. Untuk mengalihkan perhatian, sibukkan diri dengan membaca majalah yang umumnya juga dipajang di dekat meja kasir.
3. Harga barang
Barang dengan harga yang lebih mahal biasanya ditaruh sejajar dengan pandangan mata atau ditempatkan di ujung rak. "Swalayan membuat makanan-makanan ini lebih terlihat untuk menghasilkan lebih banyak uang," ujar ahli gizi Elana Paddock. Agar tak tergoda membeli barang yang lebih mahal, selalu perhatikan harga barang dan gunakan keranjang atau troli kecil. "Troli yang lebih besar akan mempengaruhi seberapa banyak Anda membeli," kata Elana seperti dikutip dari laman The Huffington Post. Baca: Ini Cara Tya Ariestya Ajarkan Anak Beribadah Sejak Dini
4. Sampel
Produk baru yang dijajakan dalam bentuk sampel berupa diskon atau kupon akan mendorong Anda membeli produk itu tanpa pikir panjang. Solusinya, jangan pernah berbelanja kala Anda sedang lapar. Karena ketika lapar, kemungkinan Anda akan membeli lebih banyak makanan dan lebih mudah membeli produk yang tidak sehat.