Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

4 Manfaat Mengonsumsi Wasabi

Isothiocyanates senyawa dalam wasabi mengandung efek antibakteri

1 Juli 2022 | 02.35 WIB

Wasabi Foto : Shutterstock
Perbesar
Wasabi Foto : Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wasabi tumbuhan rimpang diolah untuk melengkapi hidangan masakan Jepang. Hidangan susyi biasanya dilengkapi wasabi. Warnanya hijau cerah, rasanya pekat pedas, karena kandungan senyawa isothiocyanates.

Manfaat mengonsumsi wasabi

1. Antibakteri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mengutip Healthline, isothiocyanates senyawa dalam wasabi yang mengandung efek antibakteri. Ekstrak wasabi memiliki efek antibakteri Escherichia coli O157:H7 dan Staphylococcus aureus, dua bakteri yang menyebabkan keracunan makanan. Penemuan ini menunjukkan, ekstrak wasabi mencegah atau mengurangi risiko penyakit bawaan makanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wasabi juga bermanfaat mengobati tukak lambung yang terinfeksi Helicobacter pylori. Penelitian terhadap hewan menunjukkan, wasabi bermanfaat meredakan masalah kesehatan tukak lambung tersebab Helicobacter pylori.

2. Antiinflamasi

Wasabi bersifat antiinflamasi yang kuat. Peradangan merupakan respons sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi, cedera, dan racun, seperti udara yang tercemar atau asap rokok, dalam upaya melindungi tubuh.

Wasabi Foto : Shutterstock

3. Mengurangi lemak dalam tubuh

Beberapa penelitian menunjukkan, daun wasabi yang dimakan mengandung senyawa yang menekan pertumbuhan dan pembentukan lemak. Merujuk publikasi ilmiah Hydroxyferulic Acid Methyl Ester Isolated from Wasabi Leaves Inhibits 3T3-L1 Adipocyte Differentiation menemukan, ekstrak daun wasabi mencegah penambahan berat badan menghambat pertumbuhan dan produksi lemak.

4. Bersifat antikanker

Isothiocyanates alami dalam wasabi telah dipelajari bersifat antikanker. Laporan berjudul Inhibitory Effects of Japanese Horseradish (Wasabia japonica) on the Formation and Genotoxicity of a Potent Carcinogen, Acrylamide menemukan, isothiocyanates yang diekstraksi dari akar wasabi menghambat pembentukan senyawa akrilamida sebesar 90 persen selama reaksi kimia antara protein dan gula dengan adanya panas.

Akrilamida senyawa kimia yang terbentuk dalam beberapa makanan, terutama keripik kentang goreng,selama proses memasak suhu tinggi. Beberapa penelitian telah mengaitkan asupan makanan akrilamida dengan kanker tertentu, seperti kanker ginjal, endometrium, dan ovarium, tapi hasilnya beragam.

Penelitian menunjukkan, isothiocyanates dan senyawa serupa yang diisolasi dari wasabi  menghambat pertumbuhan sel kanker kolorektal, mulut, pankreas, dan payudara.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus