Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) adalah gangguan kejiwaan yang mungkin terjadi pada orang yang pernah mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis seperti bencana alam, kecelakaan serius, tindakan teroris, perang, cedera serius atau pemerkosaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kebanyakan orang yang mengalami peristiwa traumatis mungkin mengalami kesulitan sementara untuk menyesuaikan diri. Namun, dengan waktu dan perawatan diri yang baik, mereka biasanya menjadi lebih baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika gejalanya memburuk, berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, dan mengganggu fungsi sehari-hari Anda, Anda mungkin memiliki PTSD.
Dilansir dari mayoclinic.org, PTSD dapat dimulai dalam waktu satu bulan setelah peristiwa traumatis terjadi. Namun, terkadang gejala mungkin baru muncul bertahun-tahun setelah kejadian.
Gejala PTSD umumnya dikelompokkan menjadi empat jenis: ingatan yang mengganggu, penghindaran, perubahan negatif dalam pemikiran dan suasana hati, dan perubahan reaksi fisik dan emosional.
Gejala PTSD dapat menyebabkan masalah yang signifikan dalam situasi sosial, kerja, atau dalam hubungan. Gejala tersebut dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Jika gejala dirasa mengganggu, sebaiknya perlu segera melakukan pengobatan untuk mengurangi dampak negatif dari gejala yang ada.
Dilansir dari helpguide.org, berikut ini beberapa tips untuk meredakan gejala akibat peristiwa traumatis:
Latihan fisik
Trauma dapat mengganggu keseimbangan tubuh. Membakar adrenalin dan melepaskan endorfin dengan olahraga dapat membantu memperbaiki sistem saraf.
Jangan mengisolasi
Setelah trauma, seseorang mungkin menarik diri dari orang lain. Namun, terhubung dengan orang lain secara langsung dapat membantu seseorang untuk sembuh. Jadi, usahakan untuk mempertahankan hubungan dan menghindari terlalu lama sendiri.
Latihan pernapasan
Jika Anda merasa diorientasi, bingung, atau kesal, cobalah untuk menarik nafas selama 60 kali. Lalu, fokuskan perhatian Anda ketika menghela nafas.
Jaga kesehatan
Memiliki tubuh yang sehat dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengatasi stres trauma. Disarankan untuk menghindari alkohol, makan teratur, dan relaksasi.
Luapkan perasaan
Selanjutnya, hal yang dapat dilakukan untuk meredakan PTSD adalah luapkan perasaan. Coba akui perasaan mengenai trauma Anda dan terimalah. Biarkan diri Anda menangis, apabila ingin menangis. Sebab, perasaan, emosi, dan pemikiran Anda begitu berarti.
M. RIZQI AKBAR
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.