Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

5 Desainer Indonesia Akan Bergabung di ISNA, Chicago

Ria Miranda akan memperkenalkan koleksi bernuansa songket Minang.

30 Agustus 2016 | 20.21 WIB

Kami Idea. bisnis.com
Perbesar
Kami Idea. bisnis.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - L.Tru, ETU by Restu Anggraini, Kami Idea, Kaimma Malabis dan Ria Miranda akan bertandang ke Islamic Society of North America (ISNA) Annual Convention 2016 di Chicago, Amerika Serikat pada 2-5 September 2016. Kelima desainer Indonesia tersebut dikirim oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dengan memberikan memberikan travel grant untuk mendorong pertumbuhan industri mode.

Deputi VI Bidang Pemasaran Bekraf Joshua Puji Mulia Simanjuntak mengatakan pemilihan kelima desainer Indonesia itu berdasarkan hasil kurasi dan kesiapan mereka untuk go international. Joshua menjelaskan, akan ada empat desainer fashion yang juga telah lolos kurasi dan mendapatkan fasilitas yang sama untuk mengikuti pameran Fashion Kode 2016 di Seoul, Korea Selatan pada 18-20 Oktober 2016.

“Untuk Arab Fashion Week kami masih mencari desainer mana yang betul-betul cocok bisa mewakili Indonesia,” kata Joshua. Para pelaku industri mode, dia menambahkan, perlu mengikuti perkembangan dan selera pasar agar diterima pasar global. Misalnya, koleksi mereka akan disesuaikan dengan karakter tempat kegiatan tersebut.

“Seperti di Dubai, tidak semua orang memakai busana Abaya, jadi kita akan menampilkan koleksi bergaya evening wear. Kami memilih desainer ini juga karena harga mereka masih masuk dengan pasar di acara tersebut mulai dari US$ 65-120,” kata Joshua.

Ria Miranda mengatakan akan memperkenalkan koleksi bernuansa songket Minang. Perkembangan yang sangat pesat terutama di muslim fashion market di Indonesia bisa menjadikan Indonesia sebagai center of fashion. “Saya akan memperkenalkan songket Minang namun bukan yang benar-benar songket tapi lebih print dan baju-baju terusan juga kemeja panjang," ucapnya. "Kira-kira saya akan bawa 30 koleksi ready to wear."

Dia mengatakan siap apabila peminat dari luar negeri meledak dan bisa menyanggupi pesanan dalam jumlah besar. “Kalau order memang aku jarang, paling buat untuk jualan. Dalam sehari bisa kira-kira 3.000 potong. Jadi kalau ada costumer dari pasar di sana aku siap saja,” ujarnya.

BISNIS

Berita lainnya:
Kiat Atasi Rambut Putih Sebelum Usia 40-an
6 Kesalahan yang Dilakukan Pemula Saat Memasak
Menggantung Pakaian dengan Benar, Bagaimana Caranya?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yunia Pratiwi

Yunia Pratiwi

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus