Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

5 Faktor Risiko Penyebab Autisme, Antara Lain Bayi Prematur dan Genetik

Hingga kini belum ada penyebab pasti anak autisme. Namun, ada beberapa faktor risiko yang berperan sebagai penyebab autisme.

2 April 2021 | 17.55 WIB

Terapis membimbing seorang anak yang tengah menjalani terapi di RS Jiwa Provinsi Jawa Barat di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Kamis 27 Februari 2020. Rumah sakit ini melayani terapi bagi anak-anak usia 4-10 dan 10-19 tahun yang membutuhkan penanganan psikiater, khususnya anak-anak usia 4-10 tahun yang mengalami masalah dengan kemampuan berbicara dan kurangnya kemampuan untuk berinteraksi secara sosial. Kecanduan gadget adalah salah satu penyebab meningkatnya depresi, autisme, bipolar, psikosis, dan anti sosial.  TEMPO/Prima Mulia
Perbesar
Terapis membimbing seorang anak yang tengah menjalani terapi di RS Jiwa Provinsi Jawa Barat di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Kamis 27 Februari 2020. Rumah sakit ini melayani terapi bagi anak-anak usia 4-10 dan 10-19 tahun yang membutuhkan penanganan psikiater, khususnya anak-anak usia 4-10 tahun yang mengalami masalah dengan kemampuan berbicara dan kurangnya kemampuan untuk berinteraksi secara sosial. Kecanduan gadget adalah salah satu penyebab meningkatnya depresi, autisme, bipolar, psikosis, dan anti sosial. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Definisi autisme diperluas menjadi gangguan spektrum autisme (GSA) yang mencakup beberapa gangguan perkembangan otak lainnya, seperti sindrom Asperger. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, satu dari 160 anak di dunia mengalami autis atau Autism Spectrus Disorder (ASD).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Melansir National Institute of Health, bukti sejauh ini menemukan bahwa hasil tes pencitraan otak dari anak autisme sedikit berbeda dari anak-anak lain yang tidak memiliki gangguan tersebut. Kondisi ini mungkin terjadi selama masa perkembangan awal dalam kandungan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Centers for Disease Control & Prevention menyebutkan hingga kini belum ada penyebab pasti anak mengalami autisme. Namun, beberapa faktor risiko yang berperan sebagai penyebab autisme, yaitu:

1. Faktor keturunan

Para ahli yakin bahwa gen yang diwariskan orangtua adalah salah satu faktor utama yang membuat seseorang lebih berisiko mengalami autisme. Apabila seorang anak didiagnosis dengan autisme, maka adiknya juga punya peluang lebih besar mengidap autisme.

Dalam beberapa kasus, autisme bisa berkaitan dengan gangguan genetik seperti sindrom fragile X atau sklerosis tuberous. Di mana kondisi genetik ini dapat menyebabkan masalah perkembangan, terutama gangguan kognitif.

2. Faktor lingkungan

Faktor lingkungan telah diketahui berkontribusi terhadap perkembangan autisme. Sebagai contoh, faktor yang menjadi penyebab autis pada anak adalah obat-obatan yang dikonsumsi selama kehamilan bisa jadi salah satu pemicunya.

Obat yang disebut jadi penyebab autisme adalah obat yang umumnya digunakan untuk mencegah pembengkakan dan peradangan karena penyakit Hanses dan mencegah perkembangan jenis kanker tertentu.

Menurut pengamatan para ahli, kondisi kesehatan tertentu juga bisa berkaitan dengan penyebab autisme, di antaranya yaitu:
-Down syndrome, yaitu suatu gangguan genetik yang menyebabkan tertundanya perkembangan, ketidakmampuan belajar dan fitur fisik yang tidak normal.
-Distrofi otot, yaitu sekelompok kondisi genetik yang menyebabkan kelemahan otot progresif dan hilangnya massa otot.
- Cerebral palsy, yaitu suatu gangguan kronis pada otak dan sistem saraf, menyebabkan masalah pergerakan dan koordinasi.

4. Kekurangan dan kelebihan asupan asam folat

Penelitian dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health menunjukkan bahwa kelebihan kadar folat (4 kali dari jumlah yang direkomendasikan), akan meningkatkan risiko 2 kali lipat anak mengalami Autisme.

5. Bayi prematur

Autisme kemungkinan besar terjadi pada bayi prematur, yang lahir sebelum memasuki usia 26 minggu kehamilan. Ada banyak kondisi yang berkaitan dengan kelahiran bayi prematur. Ini bisa terjadi akibat adanya infeksi atau komplikasi yang terjadi pada sang ibu selama kehamilan.

WINDA OKTAVIA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus