Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

5 Makanan Tradisional yang Selalu Hadir Saat Ramadan, Ada Kicak dan Barongko

Uniknya setiap daerah di Indonesia setidaknya memiliki satu hidangan ikonik untuk disajikan saat Ramadan.

11 April 2022 | 09.46 WIB

Sajian ketan bintul khas Banten. Dok.Indonesia Travel
Perbesar
Sajian ketan bintul khas Banten. Dok.Indonesia Travel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bulan Ramadan selalu memiliki daya tariknya tersendiri, termasuk dalam hal kuliner. Selalu ada makanan khas yang khusus disajikan pada bulan Ramadan, terutama untuk sajian buka puasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Uniknya setiap daerah di Indonesia setidaknya memiliki satu hidangan ikonik untuk disajikan. Berikut ini beberapa makanan khas Ramadan dari daerah-daerah di Indonesia menurut Indonesia Travel:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Ketan Bintul, Banten

Makanan khas yang biasanya banyak diburu pada Ramadan ini terbuat dari beras ketan dan serundeng kelapa. Sajian ini konon sudah ada sejak abad ke-16 dan dipercaya disukai oleh Sultan Banten.

Ketan bintul biasanya dicelupkan ke dalam rebusan daging dan bahkan empal gentong (rebusan berbahan dasar santan dengan usus dan babat sapi). Di kalangan pesantren di daerah Banten, Ketan Bintul merupakan suatu tradisi yang hanya bisa dijumpai di saat bulan Ramadan saja dan menjadi pertanda 'hilalnya bulan Ramadan'.

2. Kicak, Yogyakarta

Hadir saat Bulan Ramadan, Kicak merupakan salah satu makanan khas Yogyakarta. Termasuk ke dalam salah satu kuliner tradisional, Kicak terbuat dari singkong dan parutan kelapa. Selama Ramadan ada sebuah pasar jajanan rutin yang dibuka di Desa Kauman, Yogyakarta. Hal ini sudah menjadi tradisi dari tahun ke tahun.

Kicak khas Kauman. Dok. Istimewa

Di pasar ini banyak terdapat takjil dan hidangan khas Ramadhan yang cocok untuk berbuka puasa, termasuk Kicak. Saat ini, makanan tersebut punya beragam variasi termasuk dengan tambahan taburan santan, nangka, dan kelapa parut.

3. Bongko Kopyor, Gresik

Makanan ini menjadi salah satu takjil paling terkenal di Gresik, Jawa Timur. Bongko Kopyor dapat ditemui dengan mudah di pinggir jalan selama Ramadan. Nama bongko kopyor sendiri merupakan kepanjangan dari bubur nangka dan kelapa kopyor.

Sajian ini sepintas mirip bubur dengan tekstur yang lebih encer dan agak kenyal dan lembut. Dessert nikmat ini terbuat dari sagu, nangka, roti tawar, kelapa muda, pisang, dan santan yang kemudian dibungkus dengan daun pisang lalu dikukus.

4. Barongko, Makassar

Barongko merupakan kue pisang khas Makassar, Sulawesi Selatan. Rasa yang legit dengan harum pisang yang enak disertai dengan tekstur yang halus, membuat makanan ini cocok dijadikan takjil saat buka puasa. Adapun bahan-bahan yang digunakan untuk membuat Barongko antara lain pisang, telur, santan, gula, dan garam, semuanya dihaluskan dan dicampur menjadi adonan. Setelah itu, adonan akan dibungkus dengan daun pisang lalu dikukus.

Bagi yang suka berbuka puasa dengan makanan dingin, Barongko bisa dimasukkan ke dalam lemari es terlebih dahulu dan bisa dikeluarkan saat akan berbuka puasa.

5. Bingka Kentang, Banjar

Ini merupakan makanan khas dari Banjar, Kalimantan Selatan. Terbuat dari campuran kentang, tepung terigu, santan, susu, dan gula pasir, bingka kentang menjadi salah satu menu buka puasa favorit warga setempat.

Kue bingka umumnya dibuat dengan cara dipanggang. Perisa bingka saat ini juga sudah bermacam-macam, antara lain bingka tapai, bingka labu, bingka pandan, dan bingka kentang. Selain Ramadan, kuliner ini juga sering dibuat saat acara-acara khusus seperti pernikahan.

DIAH RETNO ANDANI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus