Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

5 Tips Merawat Tanaman Obat di Lahan yang Sempit

Mengisi waktu senggang, dilakukan beberapa orang dengan merawat tanaman obat di pekarangan rumahnya. Tanaman jahe, kencur, serai punya khasiat.

24 April 2021 | 12.31 WIB

Tanaman apotik hidup yang ditanam warga Kampung Makasar, Cililitan, Jakarta Timur.
Perbesar
Tanaman apotik hidup yang ditanam warga Kampung Makasar, Cililitan, Jakarta Timur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini, tanaman obat menjadi tren tanaman yang banyak diminati masyarakat. Kebutuhan untuk hidup sehat sudah menjadi gaya hidup yang mulai dibiasakan oleh sebagian orang. Salah satu cara merawat kesehatan tubuh adalah dengan memanfaatkan tanaman herbal yang bisa dikonsumsi setiap hari di rumah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dibandingkan dengan obat yang bisa dibeli secara bebas, mengkonsumsi obat herbal terbukti lebih aman. Selain itu, pengobatan ini juga tidak menyebabkan ketergantungan dan lebih ekonomis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, merawat tanaman herbal kerap memberikan kendala bagi orang-orang yang tidak memiliki lahan luas untuk menanamnya. Tetapi, tanaman herbal bukanlah tanaman yang tumbuh besar, sehingga tidak memerlukan lahan atau pekarangan yang luas.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa tips merawat tanaman herbal di lahan yang sempit:

1. Jahe

Khasiat jahe untuk kesehatan tubuh tidak perlu diragukan lagi. Selain dijadikan bumbu masakan, jahe juga bisa dikonsumsi sebagai obat herbal. Jahe biasanya dikonsumsi untuk mendapatkan kehangatan, meringankan masuk angin, serta mengatasi aroma tubuh yang tidak sedap.

Cara menanam jahe pun tidak sulit, karena jahe tidak bergantung pada tempat dan cuaca. Apabila tak memiliki lahan yang cukup luas, menanam jahe bisa menggunakan polybag, pot, bahkan botol bekas. Kemudian tanam rimpang jahe di atas tanah pada pot tersebut.

2. Kencur

Selain untuk bumbu masakan, kencur dapat digunakan untuk pengobatan beberapa penyakit. Kencur bermanfaat untuk mengobati batuk, anti peradangan lambung dan melancarkan haid. Mengonsumsi kencur juga dapat menambah nafsu makan dan mengatasi diare.

Cara menanam kencur tidak jauh berbeda dengan jahe. Kencur bisa ditanam di dalam polybag atau pot. Dengan cara menanam rimpang kencur di dalam tanah pada pot. Tetapi, kencur tidak boleh terguyur banyak air. Maka saat hujan pastikan kencur tidak terletak di bawah aliran air.

3. Sirih

Daun sirih dikenal sebagai obat tradisional yang mujarab dan salah satu tanaman herbal yang wajib ditanam di rumah. Ada berbagai manfaat daun sirih, di antaranya adalah sebagai antiseptik alami, mengurangi rasa gatal-gatal, dan mengobati luka.

Cara menanam daun sirih cukup mudah. Cukup menggunakan teknik stek. Karena sifatnya yang merambat, sebaiknya pot atau wadah untuk menanam sirih digantung sehingga daunnya terjuntai ke bawah.

4. Serai

Serai juga merupakan salah satu tanaman herbal yang harus ada di rumah. Serai memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, mulai dari antibakteri, antidiare, antioksidan hingga antijamur.

Cara menanam sereh juga cukup mudah. Sereh bisa dikembangbiakkan dari umbinya yang ditanam dalam pot. Setelah sereh memiliki akar yang kuat, pindahkan serai ke dalam tanah di halaman atau ke dalam pot lain yang lebih besar.

5. Daun Dewa

Daun dewa juga merupakan tanaman herbal yang bisa ditanam di lahan sempit. Daun dewa memiliki ragam manfaat untuk kesehatan seperti meredakan nyeri, antiradang, melancarkan aliran darah, dan menurunkan tekanan darah tinggi.

Cara menanam daun dewa ini bisa menggukanan cara stek batang atau tunas akar. Stek bisa disemai di media tanam dalam pot atau polybag dengan cara membenamkan sepertiga bagian ke dalam media tanam. Daun dewa memiliki tinggi sekitar 30 cm sehingga tidak terlalu menghabiskan tempat untuk ditanam sebagai tanaman obat di lahan yang sempit.

WINDA OKTAVIA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus