Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

650 Ribu Orang Meninggal Akibat Influenza, Cek Solusi WHO

Lebih dari 650 ribu orang diperkirakan meninggal akibat penyakit pernapasan dari influenza musiman. Bagaimana pencegahannya?

22 Desember 2017 | 14.30 WIB

Ilustrasi flu -sakit (pixabay.com)
Perbesar
Ilustrasi flu -sakit (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 650 ribu orang diperkirakan meninggal akibat penyakit pernapasan dari influenza musiman, yang kebanyakan terjadi di negara miskin.

Hal tersebut dikatakan Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, mitra Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dari data tersebut, berarti terjadi peningkatan pada estimasi global 10 tahun lalu sekitar 250-500 ribu, termasuk kematian akibat influenza, kardiovaskular, dan diabetes.

Baca juga:
10 Pesan untuk Para Ibu Indonesia: Tegar dan Antikorupsi
Era Digital, 7,1 Juta Pekerjaan Perlahan Akan Hilang
Gaya Foto Pertunangan Pangeran Harry, Apa Komentar Fotografer?

Direktur Eksekutif Program Kesehatan Darurat WHO Peter Salama mengatakan penemuan barunya, 290-650 ribu kematian, didasarkan pada survei yang lebih besar dan berbagai negara.

"Angka-angka ini menunjukkan tingginya beban influenza serta biaya sosial dan ekonominya yang besar bagi dunia. Mereka menyoroti pentingnya pencegahan influenza untuk epidemi musiman serta kesiapan untuk pandemi,” katanya, seperti dikutip dari laman resmi WHO, Kamis, 21 Desember 2017.

Dia menambahkan, kematian tersebut didominasi kelompok orang berumur di atas 75 tahun dan di negara miskin, seperti sub-Sahara Afrika, disusul Mediterania Timur dan Asia Tenggara.

Hampir semua kematian balita dengan infeksi saluran pernapasan bagian bawah yang berhubungan dengan influenza terjadi di negara-negara berkembang, tetapi dampak epidemi influenza musiman terhadap orang-orang termiskin di dunia tidak banyak diketahui.

Kini, WHO bekerja sama dengan berbagai mitra untuk memberikan panduan dan mengirimkan para ahli untuk berbagai negara guna mengukur penyakit influenza dan konsekuensi ekonomi.

WHO mendorong semua negara memprioritaskan pencegahan influenza dan memberikan estimasi anggaran belanja untuk membuat kebijakan pencegahan.

Selain itu, vaksinasi influenza yang dilakukan setiap tahun harus terus didorong sebagai langkah preventif untuk menekan kemungkinan semakin tingginya kasus influenza.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus